01. Early Mood

394 26 46
                                    

"Jangan terlalu berbangga diri, masih banyak orang hebat namun tetap menyembunyikan diri diluar sana"

-My Sun-

Happy reading^-^


Aku duduk di kursi depan meja belajar ku yang penuh dengan novel daripada buku pelajaran. Membaca buku yang penuh cerita romansa itu meski aku sudah hampir bosan karna sudah kubaca berulang kali.

Aku bukan sedang bermalas-malasan, tapi sedang menunggu kak Junkyu memanaskan mobil untuk mengantar ku kesekolah.

"Dekk!!".

"Iya bentar".

"Cepetan turun".

"Bentar napa sih, gak sabaran amat". Aku segera keluar dari kamar dan berlari menuruni tangga.

Kak Junkyu selalu berhasil membuat pagi ku diawali dengan keributan. Seolah pertengkaran antara kami sudah seperti menu sarapan yang tak bisa ditinggalkan.

"Kamu berangkatnya naik bus aja yah, kakak ada urusan". Ucapnya sambil mengelus kepalaku yang bahkan tidak setinggi bahunya.

"Ih kok naik bus sih.., gak mau! Nanti kalo ada om-om yang godain aku gimana?". Aku mendengus kesal.

"Idih..,sok cantik banget kamu".

"Hahaha..".

Kak Junkyu menggelak tawa dengan suaranya yang sudah seperti kerbau jantan itu.

"Ihhh pokoknya gak mau! nangis nih". Ancamku.

"Junkyu! diapain adek kamu?".

Itu suara papa, dia baru saja selesai sarapan dengan mama.

"Ini pah.., masa kakak gak mau anterin aku. Aku bisa telat nanti". Aku mengadu pada papa, berharap kakak sialan itu mengalah dan mau mengantarku.

"Bukannya gak mau pah, kan aku ada kelas pagi hari ini. Jarak kampus sama sekolah Hyerin kan jauh, aku bisa telat nanti".

Kak Junkyu memberikan alasan yang logis pada papa, namun bagiku itu lebih seperti pembelaan diri.

Okey, aku kalah.

*Hyerin Pov*

Aku berangkat dengan naik bus sendirian. Aku gak takut sama sekali sih, tapi ya malas aja. Apalagi harus berdesakan dengan penumpang lain yang sungguh.. uhh menyebalkan.

Untungnya sekarang masih sangat pagi, tidak banyak penumpang yang naik. Aku bisa menikmati pemandangan kota Seoul sepanjang perjalanan.

Pagi ini cuacanya mendung dan benar saja hujan turun  ketika aku masih di dalam bus. Karena benci hujan, aku berteduh di halte bus tempat ku turun. Tidak terlalu jauh dari sekolah sih, tapi jika nekad berlari yang ada aku malah basah kuyup.

Aku berdiri sendirian sambil menyilangkan tanganku karena udara yang semakin dingin. Tak ada satupun siswa yang lewat dari tadi. Mungkin karna masih terlalu pagi.

Disaat hujan mulai reda aku berencana untuk segera berjalan masuk ke gerbang sekolah. Tapi tiba-tiba saja sebuah mobil melintas dan menyipratkan genangan air hujan kepada ku. 

"Sial, siapa sih yang nyetir.. gak liat ada orang apa? basah nih baju gue". Aku meneriaki si pengemudi yang bahkan tidak memberhentikan mobilnya sama sekali.

Ah, apakah ini hari sial ku? Sudah kehujanan terciprat air pula.

Aku memilih untuk tidak ambil pusing. Setelah sampai di sekolah aku mengganti baju basah tadi dengan baju olahraga.

My Sun || Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang