Addicted ((jaeyong))

PART 36

Taeyong tak tahu harus bersikap dan mengatakan apa, apaka dirinya sebegitu kotor. Taeyong meresa bahwa ia tak pantas untuk seorang Jaehyun

"Aku ingin pulang dahulu tak ingin berlama lama bersama pria murahan ini" cetusnya kembali

********

Malam harinya Jaehyun sampai rumah dan terburu buru memasuki rumah itu, mencari sesosok Taeyong ke segala penjuru rumahnya. Ia mencari di kamar kedua anakna tetapi tak ada. Mark dan Jeno pun sudah terlelap tidur

"LEE TAE-"

"-Taeyong"  ujar Jaehyun yang melihat Taeyong di tepi kolam renang. Tatapannya kosong hanya menatap pantulan dirinya saja di dalam air

'Sepertinya wanita iblis itu telah datang ke rumah ini' batin Jaehyun yang menduga karna sikap Taeyong yang aneh hari ini

"Apakah kau baik baik saja?" Tanya Jaehyun yang ikut duduk di sebelahnya. Tetapi Taeyong hanya saja diam, tak merespon apa yang di katakan oleh Jaehyun

"Apakah aku melakukan kesalahan hari ini?" Tanya Jaehyun lagi tetapi lagi lagi Taeyong hiraukan

"Tuan" panggil Taeyong

"Apakah aku sekotor itu? Dan aku terlihat begitu rendah?" Tanya Taeyong spontan membuat Jaehyun membulatkan matanya

"A-apa maksudmu"

"Calon istrimu tadi datang... ah sebaiknya aku secepatnya pergi dari sini" ujar Taeyong yang gak sadar air matanya mulai menetes

"Hei dengarkan aku lee" Jaehyun menangkup pipi Taeyong, menghadapkan wajahnya kepadanya. Ph sungguh benar benar wanita itu telah menghacurkan pria mungil ini dengan sekejap.

"Aku pernah cerita kepadamu bukan? Bahwa aku pernah memiliki seorang wanita yang memang ia mengkhianatiku?" Tanya Jaehyun  yang di balas anggukan oleh Taeyong

"Dia wanita itu... wanita yang berhati busuk... dia akan menghancurkan segalanya yang ia tak bisa dapatkan" jelas Jaehyun

"Lantas... dia akan menghacurkan ku juga dan merebutmu?" Tanya Taeyong dengan polosnya

"Tidak akan bisa, jika kau percaya terhadapku.... Kita terus bersama" Jaehyun mengusap pelan pipi Taeyong

"Hiks... a-apakah kau akan menikah dengannya?  Apakah kau akan pergi bersamanya? Apakah kau akan meninggalkan jen—mphmm"

Jaehyun mencium bibir Taeyong dengan lembut dan tak ada nafsu di dalamnya "dengarkan aku... aku tak akan meninggalkan mu dan juga kedua anak kita, aku akan menikahi mu apapun itu tantangannya" Jaehyun mengecup bibir Taeyong

"Kenapa kau lucu sekali? Kemarin saja kau mengatakan tak ingin berdekatan dengan ku—aww" satu pukulan berhasil menganai pundak Jaehyun

"Berisik" cetus Taeyong

"Kau juga mengataka—aww" pukulan kedua berhasil mengenai pundak Jaehyun lagi

"Ahaha kau terlalu menggemaskan Lee" Jaehyun mencubit kedua pipi Taeyong

"Ayo naik ke atas ini sudah larut malam" Jaehyun bangun dari duduknya. Tetapi melihat Taeyong tak ada respon membuat Jaehyun menyipitkan matanya

"Ayo pergi menuju atas" ujar Jaehyun sekali lagi akan tetapi tidak ada respon dari Taeyong

"Kakiku sakit" keluh Taeyong

Jaehyun hanya tersenyum tipis mendengar sebuah kode yang Taeyong berikan mengartikan bahwa ka perlu di gendong

"Manja sekali... anakmu sudah dua" ledek Jaehyun sembari mengangkat tubuh Taeyong, menggendongnya seperti koala

"Biarkan... mau sampai anakku berjumblah 10 aku akan tetap manja kepada ...." Taeyong menggantunvkan percapakannya

"Kepada?" Tanya Jaehyun

"Kepada ... pasanganku nanti"

"Aku?"

"Tidak tahu"

"Aku bukan?"

"Ish tidak tahu... cepatlah tuan jung aku mengantuk"

"Tidak tidur untuk hari ini... seperti ucapanmu sampai anakmu berjumblah 10 artinya..."

"IH TIDAK SEPERTI ITU.... MAKSUD KU AAAAA TUAN JAEHYUN!"

TBC

WASAP DUDE!
Ahaha back again. Btw mau promosiin cerita ini

Please ini cerita normal ya, ga ada bxb an okeh kalo mau baca di sini unklazz .
Nah tenang nanti kedua lapak bakalan aku up terus ga ada yang ga up. Okeee
Sorry ya slow up soalnya lagi ada trouble life