"Kimura-san kau masih disana?" tanya Osamu. karna ia tidak lagi merasakan tangan yang menuntunnya. "Apa aku bisa membuka penutup ini sekarang?" lanjutnya.

"tunggu sebentar Osamu-kun, kau duduk disini dulu." tuntun Kimura.

cekrek-cekrek

Osamu merasakan kedua tangannya terikat sesuatu, seperti logam besi atau apa ini-

sekarang, Osamu merasa takut.

"Kimura-san-" panggil Osamu, "Kimura-san kau disana? aku takut-" lanjutnya. "Kimura-san.. ini tidak lucu-"

"HAHAHAHA!!-"

Osamu terkejut dengan suara tawa ini. suara tawa beberapa orang yang menggema di sebuah ruangan, ini seperti itu. apakah ini suara Kimura-san dan teman-temannya? Osamu menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri dengan panik. ia juga mencoba menarik tangannya namun nihil ia tidak bisa. ini seperti tangannya diborgol.

"Oh oh oh-lihat siapa yang tertipu disini."
suara Kimura terdengar, dan penutup mata Osamu pun dibukanya.

betapa terkejutnya Osamu ketika melihat beberapa pria mengelilingi nya dan tertawa lagi. benar, mereka adalah orang-orang yang Kimura-san bilang temannya tadi.

"Ki-kimura-san? apa yang sebenarnya terjadi dan apa maksudnya tertipu? kau menipuku?" Osamu memberanikan diri untuk bertanya. meskipun sebenarnya mungkin ia tau bagaimana situasi yang dialaminya saat ini.

"Sungguh malang nasib mu Osamu-kun." Kimura mengambil satu kursi kayu lagi dan menduduki nya secara terbalik. ia saat ini berada tepat satu meter di depan Osamu.

"kenapa kau melakukan ini padaku Kimura-san? apa aku sudah berbuat salah padamu?"

"HAHAHA-kalian dengar itu? apakah aku sudah berbuat salah padamu dia bilang? HAHAHA!"

bukannya menjawab, Kimura malah menertawakan nya dan diikuti dengan pria-pria itu.

Osamu menggigit bibir bawahnya, ia menahan diri untuk tidak menangis.

"jangan berpura-pura tidak tau sayang-aku yakin kau tau apa masalahnya."

"aku tidak tau apapun-"

Osamu heran, ia bukan seseorang yang suka mencari masalah pada siapapun. ia bahkan baru bertemu dengan pria ini dua minggu yang lalu. dan ia yakin, ia tidak bertindak yang aneh-aneh.

"kau suka sekali bermain ya-" Kimura yang kesal mengeluarkan sebilah pisau lipat dari dalam saku celana. jantung Osamu berdebar sangat cepat.

"aku sungguh tidak mengerti apapun Kimura-san, aku bersumpah-"

"ck ck ck-Osamu-kun, aku mungkin orang yang sabar, tapi tidak dengan teman-temanku."

lima teman Kimura ikut mengeluarkan pisau lipat milik mereka dengan perlahan mendekati Osamu yang tidak dapat bergerak.

"tu-tungguapa yang akan kalian lakukan?" Osamu panik, ia berkeringat dingin.

"AARGHH! STOP!" Osamu menggerang keras saat salah satu teman Kimura menancapkan pisau itu di bahu kirinya.

darah merembes di bajunya, Osamu meringis kesakitan.

"Oh oh oh-apa ini sakit?"

BUAGHH! sebuah tendangan keras diterima Osamu dibagian perutnya.

"ARGHH!" Osamu kembali berteriak. perutnya sangat panas.

"apa kau masih tidak ingat?"

"a-aku tidak tau apapun, Kimura-san."

SpinWhere stories live. Discover now