Playful Couple

Playful Couple 17

"Udah lu bilang, Ka?"

"Yakin mau kayak gini, Dra?"

"Apa gue perlu jelasin lagi?"

Date? Ya, mungkin.

Malam ini aku meminta Calvin menjemputku di rumah. Aku memintanya mengajakku keluar untuk date, yah date. Makan malam berdua, ngobrol berdua, menikmati sisa malam ini berdua. Aku akan meminta kejelasan antara hubunganku dengannya dan kejelasan hubungan antara Calvin dan Yoga dari mulutnya.

Calvin datang menjemputku hampir pukul 8. Penampilannya tidak pernah terlihat tidak menarik di mataku.

"Kenapa, Vin?"

"Gak," jawabnya singkat.

Aku tahu dia sedang mengarahkan pandangannya ke dalan rumah saat aku sedang berada tepat di depanya. Siapa yang dia cari? Ya, sudah pasti Yoga.

"Bang Yoga sama Erika."

"Aku gak cari dia, Dra."

"Aku tau."

Aku memintanya memboncengku dengan sepeda motornya. Berada di belakangnya saat dia membawa motor dengan kecepatan sedang, aku tidak memungkiri kalau aku menyukai hal ini. Aku merasa aman berada di sisinya. Sekarang aku hanya menertawakan diriku sendiri dalam posisi ini. Apa
yang akan terjadi nanti?

"Mau makan di mana, Dra?"

"Huh?"

"Mau makan di mana?" Kata calvin mengulang pertanyaanya.

Wajar saja, hembusan angin dan suara kendaraan bermotor memang sedikit mengurangi kejelasan pendengaranku.

"Steak aja, Vin."

"Ah, oke."

Waroeng Steak, itu yang tertera di plang nama tempat makan yang kami masuki. Aku sengaja memilih tempat duduk lesehan paling pojok dan terpisah dengan tamu lain. Saat makananya datang, aku melahapnya cepat. Tidak banyak obrolan kami selama makan, aku hanya terus menatap Calvin. Semakin aku menatapnya, semakin ragu aku untuk menjalankan rencana ini. Tapi semakin aku memikirkanya, aku harus lebih menguatkan hatiku.

"Vin."

"Hmm?"

"Apa denganku kamu merasa senang?"

"Hey, kok nanya gitu, Dra? Semua hal yang udah kita lalui, itu pengalaman yang menyenangkan."

"Kalo sekarang aku minta pengakuan atas hubungan ini gimana?"

"Maksudmu, Dra?"

Aku menyunggingkan senyum ke arahnya, mengambil napas panjang. Aku butuh pengakuannya malam ini.

"Kita pacaran! Tanpa ada terikat kontrak!"

Terlihat Calvin sedikit kaget, lalu kembali meminum sisa jus yang telah dia pesan sebelumnya.

"Dra." Hanya kata itu yang ia ucapkan. Wajahnya menunjukkan kebingungan. Kaget. Aku kecewa atas sikap diamnya.

"Apa aku salah, kalo aku minta kejelasan hubungan kita?"

"Gak. Maksud aku, Dra, apa nggak terlalu--"

"Cepat?" Aku memotong.

"Gak gitu juga, Dra. Aku gak mau kamu terburu-buru ngambil keputusan ini. Kamu tau kan dunia seperti ini ... Huuuuh!!!"

"Gara-gara bang Yoga? Kamu dan Yoga nyembunyiin sesuatu kan? Aku selalu terbuka dengan kamu, Vin, tapi aku gak tau sama sekali tentang kamu."

"Dra, aku dan Yoga, gak terjadi apa-apa."