Playful Couple 10

800 82 1
                                    

Day 6

"Dra ... " Suara Calvin di sebelahku. Ruangan yang ku kenali, aroma yang sama, baju yang sama. Kurasa aku terbangun di tempat yang kutinggalkan kemarin. Rumah sakit. Kenapa aku bisa selemah ini?

"Kenapa aku di sini, Vin?"

"Semalam kamu pingsan, Dra."

"Lagi? Seharusnya aku di rumah kamu aja, kamu yang rawat aku daripada di sini, Vin. Aaawww!!!"

Kebiasaan Calvin, menjentik dahiku. Aku hanya memonyongkan bibirku. Kenapa dia selalu menjentik dahiku, apa aku seperti anak kecil?

"Udah ah, jangan monyongin bibir gitu."

...

9.30 am

Rumah sakit jadi rumah keduaku lagi. Setelah kemarin larangan dari dokter untuk tidak keluar dari rumah sakit sebelum benar-benar sembuh, amarah Erika untuk kecerobohanku dan yang paling membuatku sedih, aku tidak bisa menikmati hari terakhir ini bersama Calvin. Walaupun Calvin berjanji akan menemaniku selama di rumah sakit, tetap saja tidak ada hal menarik yang bisa aku lakukan.

Aku sudah mengajak Calvin keluar rumah sakit untuk mencari makanan, tapi dia melarangku. Jangankan untuk keluar dari rumah sakit, keluar dari ruangan ini pun Calvin melarangku. Cemberut dan memberikan ekspresi kesal ke Calvin tidak ada gunanya, Calvin hanya tertawa dan mengancam akan menjentik keningku. Lokasi paling jauh hanya taman rumah sakit, Calvin memaksaku untuk duduk di kursi roda, walaupun aku merasa masih bisa berjalan.

"Viiiin ...."

"Apa?"

"Calviin ....," panggilku manja, "cari makan di luar ya ...?"

"Huh, kabur dari rumah sakit lagi, Dra," kata Calvin tersenyum.

"Jangan berpikiran keluar dari rumah sakit, Dra!" suara Erika dari pintu. "Lu juga Vin, jangan ikutin mau dia!"

Erika memang masih terlihat marah, di banding kemarahanya denganku terlihat dia lebih marah dengan Calvin. Erika bilang aku tidak akan melakukan hal bodoh ini jika Calvin bersikap dewasa. Kedewasaan apa yang diharapkan Erika? Entahlah, aku merasa tidak ada yang perlu dirubah. Calvin melakukan apa yang di anggapnya benar dan aku melakukan apa yang harus aku lakukan.

Hari ke 6 hari yang seharusnya jadi hari puncak project playful couple sebelum besok atau hari ke 7 semua peserta berkumpul di kantor pusat. Well, hanya Calvin yang akan menghadiri pertemuan besok. Karena dengan kondisiku seperti ini, hanya dengan cara kabur dari rumah sakit saja aku baru bisa ikut hadir. Tapi aku tidak ingin menggali kuburanku sendiri karena jika aku melakukanya, kemungkinan terburuk yang akan aku alami adalah aku akan dirantai di kamar itu. Mengharapkan bantuan Calvin? Kurasa Erika juga akan merantainya.

"Lu gak berpikir buat keluar dari sini kan, Dra?" Erika menatap ku sinis.

"Gak." Aku tersenyum jahil.

"Huh, gue peduli sama kalian ya."

"Vin!" panggil Erika sambil berkacak pinggang.

"Iya," jawab Calvin lemah.

"Di luar apa yang terjadi sama kalian, tulisan lu udah selesai? Ini udah hari ke 6 dan besok udah final."

"Iya, gue selesein hari ini, Ka."

"Dra!"

"Iya," jawabku sedikit menunduk.

"Jangan berpikiran keluar dari sini, sampai lu bener-bener sembuh. Dan hal yang paling penting, gue cuma bisa nebak apa yang terjadi, jadi gue rasa perjanjian kita udah gak berlaku."

Playful CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang