7. I'm jealous!

Start bij het begin
                                    

“Kyaa!! Ice- kun tampan sekali

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

“Kyaa!! Ice- kun tampan sekali.”

Marry me, Ice!”

“Ya ampun pacar gue lewat aaaa.”

“Dia senyum ke gue woi.”

“Jadilah suamiku.”

Teriakan para Fangirl mengganggu murid-murid yang lain terutama para boel. Edrea bersama Thorn melewati kerumunan Fangirl.

Mata nya melihat Ice sedang dipeluk oleh Fangirl membuatnya marah ia bergegas menerobos kerumunan para Fangirl. Thorn melihat kakaknya meninggalkannya lalu mengikuti masuk kedalam kerumunan Fangirl.

“Permisi bisa ngga kalian jangan deketin Ice seenaknya!” Edrea membentak dengan keras membuat para Fangirl menatapnya kesal.

“Eh lu siapa? berani nya melarang kami,” ujar Fangirl berambut pirang.

“Dia milik kita, lu ngga ada hak melarang untuk ngga mendekatinya,” ujar Fangirl berbibir tebal menggunakan lipstik merah.

“Kita-kita mah cantik ya ngga girls,” ujar Fangirl berambut keriting memakai make up menor mirip tante-tante diskotik.

“Iya dong.” Jawab keduanya serentak.

“Gue pacarnya ngapa hah!” teriak Edrea dengan suara pelan. ‘Semoga temen-temen gue ngga ada yang denger.’

What kalian cantik? Kelakuan kek cabe bangga banget lu,” ujar Edrea berkacak pinggang.

“Ngga usah ngarep deh muka kek kingkong ngaku-ngaku cantik, kekeyi aja kalah cantik ama lu pada.”

Fangirl berambut pirang sengaja mendorong Edrea membuatnya terjatuh dengan cepat Ice menangkap tubuhnya. “Oops ngga sengaja,” ujarnya menertawakan sambil menutupi mulutnya menggunakan tangan.

Edrea terbawa emosi, ia menampar wajah Fangirl berambut pirang dengan keras lalu menjambak rambutnya kasar membuat Fangirl berambut pirang merintih kesakitan. Semua murid berada diluar kelas menyaksikan kehebohan di lapangan sekolah kecuali Hali dan Gempa.

“Berani lu nyakitin gue!”

“Sekali lagi lo deketin dia nyawa lu taruhannya!”

“Inget jangan pernah mendekatinya, 彼は私のもの!” Edrea menendang perutnya juga menginjak kaki dan tangan Fangirl berambut pirang. Artinya: dia milikku

Thorn hanya menonton, ia tak mau ikut campur urusan kakaknya. Ice yang tak tahan langsung menarik tangan Edrea membawanya pergi dari lapangan menuju rooftop sekolah. Para fangirl beserta semua murid kembali ke kelas.

You Always Mine, Edrea.(END)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu