"Sah,"
"Sah!"
"SAH!"

"Yeyy, gue udah jadi bini orang!" teriak Athira kegirangan.

Byuurr!

"Athira bangun!" teriak Yuli dengan gayung di tangan kanannya.

"Banjir!!!" teriak Athira berdiri di atas kasurnya.

"Mi, Athira udah nikah Mi," teriak Athira melompat di atas kasur.

"Sama siapa?" tanya Yuli memegang pinggang.

Athira diam, "Sama siapa yah, Athira gak tau namanya Mi, tapi itu orang yang Athira sebut-sebut sebelum tidur, sebelum makan, sebelum-"

"Suttt, nikah sama orang tapi gak tau namanya, nikah sama setan kali,"

"Tau ah Mi, entar Athira ajak kenalan deh,"

"Keluar setan! Keluar dari tubuh anak saya!" ujar Yuli sembari menyiram air ke arah Athira melalui tangannya.

"Ih Mami! Jadi suami Athira mana?"

Yuli diam, dia tak habis pikir. Mengapa putrinya sagat bersemangat menikah.

"Ada di Papua!"

"Kok honeymoon gak ajak-ajak Athira!" teriak Athira histeris. Yuli hanya bisa menepuk jidatnya.

"Yaudah mandi sana, susul,"

Athira langsung berlari ke kamar mandi, dia hanya mencuci muka, menggosok gigi dan ganti baju.

"Koper gue mana yah?" cicit Athira membuka lemarinya, tapi nihil tidak ada. Alhasil dia pergi ke kamar Erga, untuk meminjam koper.

Athira mengemasi barang-barangnya, setelah selesai tangannya menyeret kopernya.

"Mau ke mana Non?" tanya ART rumah Athira.

"Papua Bi,"

"Ngapain Non?"

"Nyusul suami," ujar Athira melangkah keluar rumah.

Tok tok

"Itu pasti suami gue, gue yakin gak mungkin dia ninggalin gue," ujarnya berlari ke pintu utama.

"Sayang! Gue tau-"

"Raka!" teriak Athira menjauhkan tubuhnya.

"Lo mau ke mana Ra?"

"Nyusul suami,"

"Emang lo udah kawin?"

"Udah,"

"Kapan?"

"Tadi malam,"

Raka tertawa terbahak-bahak, "Halu lo,"

"Ada apa Bik?" tanya Yuli yang sudah siap dengan style-an mewahnya.

"Itu Non Athira bilang mau nyusul suaminya, emang iya Buk, Non Athira udah nikah?"

"Suut,"

Athira sangat kesal dengan tingkah Raka, "Diem lo, ngapain ke sini?"

"Mau halalin lo,"

"Gue udah nikah!"

"Nikah dalam mimpi tepatnya," sahut Yuli menghampiri keduanya.

"Apa sih Mi, tadi Athira beneran nikah,"

"Nama calonnya siapa?"

"Emm, enggak tau,"

Raka menonyor jidat Athira, "Akibat terlalu pinter," komentarnya.

•••

Impian Athira Kde žijí příběhy. Začni objevovat