✨14

32.1K 3.8K 207
                                    

Hai! Maaf ya baru update, author
Tiba tiba males,mager, mau tulis
Tulis gitu wehehe... maaf ya!

.
.
.
.


"Hah cia ga makan mie kok!" Elak cia membuat nicholas memincingkan matanya.

"T-tadi cia mimpi mie! Iya mie!" Gugup cia.

Nicholas menatap intens cia nenbuat cia meneguk ludah kasar.

"Oh... ga makan mie instan kan?" Tanya nicholas dan langsung dibalas gelengan oleh cia.

"Mie instan ga sehat! Awas ya kalo makan kea gitu" nasihat nicholas dan diangguki oleh cia.

"Iya cia ingat kok bang, cia mau mandi, abang mandi sana!" Usir cia dengan mendorong nicholas dengan tangan kecilnya.

Nicholas mengangguk lalu pergi meninggalkan cia yang sudah terduduk lemas di lantai. Hampir saja dia ketauan makan mie instan, dulu dia kena marah habis habisan oleh orang tuangan dahulu. Entah bagaimana amarah rakka ketika tau cia makan mie instan, cia terbayang dan langsung bergidik ngeri.

::::::::::::::::::::

"AKU MAU KERUMAH CIA!" Teriak bocah perempuan berumur 5 tahun.

"Tidak bisa sayang! Abangnya tinggal disana 1 bulan!"

" TIDAK PEDULI! AKU INGIN KESANA!" Teriak bocah itu tanpa ekspresi.

"Kau marah atau gimana nak! Ibu bingung! Makanya ibu suruh terapi agar kau bisa berekspresi! Cia bisa berekspresi!"

"AKU TIDAK MAU!"

"Maka kau tidak bisa ke mansion sekarang! Cia sekarang bisa berekspresi!"

"Aku mau kesana" lirih bocah itu tanpa ekspresi.

::::::::::::::::::::

Jam sudah menunjukkan 13.00 WIB, cia bermalas masalan disofa tv karena abang kembarnya yang sedang mengikuti ekstralikuler. Cia akhirnya bangkit dari sofa lalu melihat kanan dan kiri, disana terdapat para bodyguard disetiap sudut ruangan. Cia menghampiri salah satu bodyguard tersebut dan menarik ujung baju bodyguard tersebut.

"Om fahri... cia mau keluar rumahhh..." rengek cia dan dibalas gelengan oleh fahri.

"Maaf nona, tetapi anda tidak di izinkan pergi keluar rumah"

"Yaudah, temenin cia aja yuk om fahri... huaaaaa" rengek cia membuat fahri terpaksa mengangguk mengerti.

Fahri memencet alat di telinganya,
"Tuan, saya dan beberapa bodyguard pergi keluar menemani nona cia, apakah boleh?"

"..."

"Terima kasih tuan"

"Baiklah nona cia, kau boleh berjalan jalan asal selalu dekat dengan kami" ucap fahri dan diangguki semangat oleh cia.

Cia dan lima bodyguard keluar rumah, cia dengan antusias berlarian menuju gerbang dan itu membuat bodyguard disana takut nonanya lecet.

"Nona mau di gendong saja?" Tanya fahri.

"Hemm... boleh om fahri, gendonggg" ucap cia manja membuat para bodyguard ingin radanya mengarungi cia.

"Baiklah nona, kemana tujuanmu?" Tanya fahri membuat cia mengetuk dagunya.

"Cia mau ke... TAMAN!" Usul cia dan di angguki oleh fahri.

"Kita berjalan kaki atau naik mobil?" Tanya bodyguard membuat cia mengerjabkan mata polos.

"kalo naik mobil tamannya nanti kelewatan om, kan tamannya di sebelah rumah cia" Polos cia membuat fahri menepuk dahinya.

"Tolol sih" gumam bodyguard lain membuat fahri cengengesan.

OH NO! JADI BOCAH? (TAMAT)Where stories live. Discover now