02

293 13 9
                                    

Happy reading!~♡

"Lo!"

Lelaki yang tak sengaja ditabrak Viona tadi pagi, datang menghampiri Viona di meja kantin.

"Kenapa kak?" Jawab Viona.

"Masih nanya lagi?"

"Ya nanya lah kak, kan aku ga tau kenapa kakak manggil aku yaudah aku nanya. Aneh banget deh serius," Viona membalas juga dengan santainya.

hingga membuat sesisi kantin melihatnya berpikir, mengapa Viona bisa sesantai itu berbicara dengan seorang ARSENIO BARAKTHA ABIPUTRA.

Seorang mostwanted sekolah SMAN 8, terkenal akan kekayaan keluarga nya yaitu keluarga ABIPUTRA.

PT. ABIPUTRA ini pasti dikenal semua orang, karena termasuk jejeran 10 besar perusahaan terkaya di Indonesia.

Jika kalian bertanya mengapa Arsenio bersekolah di sekolah negeri bukan swasta, jawabannya tanya sendiri sama Arsen. Karna dia lah yang meminta sekolah di negeri.

Aneh bukan? Tapi, yasudahlah.

"Lo, harus tanggung jawab atas perbuatan lo tadi ke gue." Arsen berkata dengan menatap tajam Viona.

"Kan aku udah minta maaf kak, yaudah selesai kan?" Jawab Viona sambil mengerutkan kening, bingung dengan pemikiran orang di depannya ini.

"Haha, gak semudah itu. Lo udah nabrak gue tadi pagi, berarti lo udah berurusan sama Arsenio Baraktha Abiputra," kata Arsen dengan senyum miring. Bangga, dengan namanya sendiri.

Viona mangut mangut, ternyata nama orang di depannya ini Arsenio. Terus apa hubungannya dengan nya?

"Ya, kalau kakak itu nama nya Arsenio, trus hubungannya sama aku itu apa?"

"Hubungannya, setiap orang yang udah cari masalah sama Arsenio. Hidupnya itu gabakalan tenang," ucap Arsen dengan nada tinggi, membuat Viona takut sendiri.

"Yaudah kak aku minta maaf banget. Aku itu tadi ga sengaja suer." Viona dengan nada memelas sambil mengangkat 2 jari nya membentuk peace.

"Gue bakalan maafin lo, tapi dengan satu syarat." Perkataan Arsen barusan membuat kedua mata Viona berbinar

"Apa syaratnya kak?"

¢¢¢

Tiara dan Viona sedang dalam perjalanan pulang menggunakan mobil Tiara

Orang tua Tiara adalah orang kaya berbeda dengan Viona, yang berasal dari keluarga sederhana meski begitu Tiara tidak pernah membanding bandingkan keluarga nya dengan keluarga Viona. Viona sangat bersyukur memiliki sahabat seperti Tiara begitupun sebaliknya

Tiara sesekali melirik ke arah Viona yang dari tadi hanya diam, Tiara khawatir terjadi apa apa dengan Viona.

"Vio?"

"Hmm," jawab Viona tanpa melirik ke arah Tiara, pandangannya lurus kedepan.

"Lo kenapa deh dari tadi diem diem bae daritadi?"

Viona menggeser duduknya kesamping menghadap Tiara, mungkin dia harus memberitahu ini kepada Tiara.

"Jadi gini ra," Viona menarik nafasnya dalam.

"Tadi pagi gue ga sengaja nabrak kakak kelas, dan dia marah. Trus katanya kalau misalnya kalau mau hidup gue tenang gue harus minta maaf sama dia dan kalau mau dimaafin sama dia tuh, ada syaratnya-"

"Apa syaratnya Vio," Tiara bertanya heboh, dia meminggirkan mobil dan ikut mengubah posisi duduknya menghadap Viona.

"Gue disuruh balapan motor sama dia hiksss, malah harus motor ninja lagiii, gak masuk akal banget kan." Viona mulai merengek pada Tiara.

Tiara membelakkan matanya, terkejut mana mungkin ada seorang lelaki yang mengajak orang balapan dengannya dan orang itu adalah perempuan.

"Kalau matic mah ra, gue bisa kali balapan. Tapi ini ninjaaaa, huaaa." Sambung Viona seperti anak kecil yang mengadu pada ibunya.

"Emang siapa kakak kelas yang lo maksud vio, kalau bisa gue bantai dia" Tiara sok berani.

"Kak Arsenio."

Tiara menutup mulutnya rapat rapat. Jadi kak Arsenio? Yaampun kalau kak Arsen Tiara ga bakalan berani membantainya. Bisa bisa yang dibantai Tiara, bukan Tiaranya yang bantai Arsen😭

"Ra, lo kenapa diem? Lo jadi kan bantai nya?"

Skakmat

"Enggak deh vio hehe, gue masih sayang nyawa," kata Tiara sambil cengengesan tidak jelas.

"Jadi bener ra, kalau nyari masalah sama kak Arsen hidupnya ga bakal tenang?"

"Yaampun vio, masaan lo ga tau sih. Kak Arsen tuh keluarga Abiputra."

Viona membulatkan matanya dengan mulut yang menganga lebar, astaga kenapa Viona tidak menyadari bahwa nama terakhir laki-laki itu adalah Abiputra? Viona pasti tau tentang keluarga Abiputra. Siapa yang tak kenal keluarga itu dimana mana pasti PT. ABIPUTRA yang terkenal akan kemahirannya di bidang perusahaan dan itulah yang membuat keluarganya itu termasuk 10 besar orang terkaya di Indonesia.

"Aduhh, gimana nih ra." Viona bertanya kepada Tiara, dia tidak mau berurusan dengan keluarga Abiputra, karna apapun alasannya nanti pasti keluarganya akan kalah dengan keluarga Abiputra.

"Ya mau gimana lagi vio, lo harus ngikutin balapan itu. Lagian kan papa lo punya ninja tuh."

Papa Tiara memang punya motor ninja, itu adalah motor pertamanya saat masih muda. Itu juga dibeli agar mama Viona tertarik pada papa Viona.

Mungkin sekarang mama Viona menyesal ntahlah, kita doakan saja tidak.

"Iya sih ra, tapi gue belum mahir banget ngendarai nya. Apalagi balapan bisa terjungkal gue ra" Viona menarik napas dalam.

"Yaudah vio. Lo pasti bisa Ngalahin kak Arsen, lo harus bisa yakinin diri lo."

"Makasih ra, yaudah gue turun dulu," Viona terlebih dahulu turun karena sudah sampai di depan rumah Viona.

"Bye vio."

"Bye."

Kepergian Tiara meninggalkan Viona yang tampak berpikir keras di teras rumahnya mengingat konsekuensi nya jika kalah balap dengan Arsen.

Flashback on:

"Gue bakalan maafin lo, tapi dengan satu syarat" perkataan Arsen barusan membuat kedua mata Viona berbinar

"Apa syaratnya kak?"

Arsen memajukan wajahnya, lalu berbisik:

"Lo harus balapan sama gue!"

"Dan balapannya harus pake motor ninja!" Kata Arsenio ketus.

"Kalau lo menang gue maafin lo, tapi kalau lo kalah lo harus jadi pacar gue!"

Viona terkejut lalu berkata

"Oke kak, siapa takut!" Viona berkata dengan nada tinggi dengan sorot mata tajam.

Lalu, Viona langsung pergi meninggalkan Arsen yang melongo di tempatnya

Flashback of

"Aduh Vionaa, Lo ngapai sih tadi malah bilang iyain ajaa. Kalau lo kalah gimana emang lo mau jadi pacar orang galak itu," Viona memarahi dirinya sendiri sambil menendang nendang batu di halaman rumahnya, lalu masuk ke dalam rumahnya.

¢¢¢

VIOARSEN (BELUM DI REVISI UTUH)Where stories live. Discover now