[29] Buronan

787 57 1
                                    

MASIH ADA YG NUNGGU CERITA INI GAK YA 🤔
UDAH BULUKAN BGT KGK UP

ANW

ADA YANG BISA TEBAK GA SIAPA YANG JADI BURONAN SETELAH KEMARIN YANG UWU UWUAN ITU ><

PENASARAN GA? PENASARAN LAH MASA ENGGAK

LANGSUNG BACA AJA DAH CUSZZZ

☁☁☁

Argantara menepikan motornya di depan gerbang menjulang tinggi rumah Lunaisa. Setelah tadi sempat mampir mencari makan siang di kafe, Arga mengantarkan gadisnya pulang. Status baru mereka menjadikan keduanya kian terikat untuk saling menjaga dan menghargai.

"Mau masuk dulu?" tanya Luna setelah ia turun dari motor Arga. Arga melepas helmnya lalu menggeleng.

"Lain kali aja deh El. Anak-anak minta ditraktir makan," jawab Arga membuat Luna menaikkan sebelah alisnya.

"Lagi?"

"Iya tuh si Ken sama Josh rese banget. Gangguin mulu dari tadi. Pas aku tanya mau apa, mereka mau makan. Jadi yaudah aku mau traktir mereka dulu," tutur Arga. Kini Luna mengerti dan mengangguk-mengangguk kecil.

"Oh yaudah sana hati-hati di jalan," pesan Luna diangguki Argantara. Lelaki itu berpamitan pada gadisnya lalu kembali melaju untuk menepati janjinya pada si duo unyil.

Sementara sepeninggalan Arga, Luna bergegas masuk ke dalam rumahnya. Ia tahu di dalam ada Lusi. Makanya dia berlari bersemangat. "MAMA IH MAMA TAU GAK SIH LUNA PUNYA KABAR BAHAGIA HUWAAA MAMA!!" seru Luna.

Lusiana yang sedang memainkan ponselnya mengalihkan perhatian pada anak gadisnya itu. "Ada apa sih? Heboh banget."

"IH MAMA ...." Luna menggigit bibir bawahnya membuat Lusi mati penasaran. "LUNA PACARAN SAMA ARGA!!" beritahunya sontak Lusiana membulatkan mata dan berdiri dari tempatnya duduk.

"Serius kamu?" tanya Lusi masih tidak percaya. Luna membalasnya dengan anggukan semangat. "Aaa congrats honey. Akhirnya setelah sekian lama jadian juga kalian."

Luna berhamburan pada pelukan ibunya. "Iya, Ma. Luna juga senang banget. Masih gak nyangka sekarang Luna udah jadi pacarnya Arga. Huhu ... mimpi apa sih semalam?"

Perkataan Luna membuat Lusi tersenyum. Melihat Luna bahagia secara otomatis membuat Lusi juga merasakan hal yang sama. Ketika putrinya terjatuh, Lusi akan segera merengkuh dan menenangkan. Lusiana akan selalu menjadi yang paling bahagia atau paling tersakiti dengan apa yang dirasa Luna.

─ ༊₊˚•.﹆─

Keesokan harinya Arga kembali menjemput Luna. Sembari menunggu, Arga merapikan tatanan rambutnya yang kini sudah tidak terikat bandana hitam itu lagi. Dia tersenyum. Mengingat kemarin dirinya nekat mencium Luna di hadapan semua orang. Demi apapun saat itu Arga merasa dirinya hilang kendali sampai hampir pingsan.

Argantara menoleh saat telinganya mendengar derap kaki kian mendekati ke arahnya. "Pagi pacar!" goda Arga menyapa Luna. Yang disapa tersipu malu, pipinya merona kemerahan.

"A–anu Arga ... umm ... ini Mama bawain bekal makan siang buat kamu," ujar Luna kemudian menyerahkan kotak nasi yang masih hangat itu kepada lawannya. Sontak Arga menerima dengan senang hati. Dia berkali-kali mengucapkan rasa terima kasihnya karena tahu masakan Lusi itu enak banget.

"Oh iya Arga kemarin aku cerita sama Mama kalau kita udah jadian."

"Terus gimana kata Tante Lusi?"

"Nggak gimana-gimana. Mama senang selama aku juga senang, hehe ...."

My Bad Boy Arga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang