"Ohh, jadi begitu. Aku percaya pada Namjoon oppa, itu sebabnya aku tidak ingin mengatakan kalimat yang diucapkan oleh Seokjin."

"Dan mengenai bayi Na Yeon, dia bukan anakku. Bae Suzy tidak mengatakan padaku siapa suaminya saat pertemuan pertama kami di pulau Jeju tempoh hari, sepertinya dia punya alasan sendiri untuk tidak mengatakannya."

"Pertemuan pertama?? Di pulau Jeju?" Shin Hye terkejut, pasalnya ia tidak tahu sama sekali.

Namjoon menjadi serba salah, ia belum menceritakan bagian tersebut pada Shin Hye.

"Ohh itu, pertemuan yang tidak disengaja. Aku hanya menemani Dave Hyung dinas ke sana dan dia kebetulan juga berada di sana untuk berlibur."

"Ohh...." Shin Hye hanya mengangguk kecil, kali ini ia akan berusaha lebih percaya lagi pada Namjoon. Mungkin rasa cemburu sesaat yang membuatnya jadi kecewa. Rasa cemburu itu wajar bukan? Begitulah pikir Shin Hye.

"Sayang, kau percaya padaku, bukan?" Namjoon meraih telapak tangan Shin Hye kembali

"Nee..." Shin Hye memasang senyum manis di wajahnya.

"Mungkin ini terdengar gombal di telingamu tapi aku mengatakannya tulus dari hatiku, apapun yang terjadi kedepannya aku tetap memilih dirimu menjadi kekasihku dan pendamping hidupku di masa depan. Meski akan banyak rintangan yang datang untuk menerjang hubungan kita, tapi aku akan pastikan langkah kakiku tetap tertuju padamu. Karena aku sangat mencintaimu, hanya kamu" ujar Namjoon dengan sorot mata tulus.

Siluet mata Shin Hye sudah berkaca-kaca, perasaan ragu yang tadi  bersarang di hatinya kini sudah sirna begitu melihat tatapan tulus dan ucapan tulus kekasihnya.

Namjoon bergerak dari kursinya dan berada di sebelah Shin Hye, membubuhkan kecupan singkat di kening Shin Hye lalu beralih perlahan ke bagian bibir.

Keduanya saling bercumbu satu sama lain, hanyut dalam perasaan cinta yang semakin besar di hati keduanya.

************************************

Seoul City

Rumah Sakit

Ruang inap Yeo Joo Ha

"Dari awal aku tidak menyetujui pernikahan kalian!! Lihatlah sekarang gadis pembawa sial ini telah menunjukkan semuanya!!" Suara bentakan seorang wanita paruh baya di dalam ruang inap, begitu keras hingga terdengar ke luar ruangan.

"Eomma, sudah cukup!!!" Suara lain yang membentak lebih keras.

Kim Ji Won yang hendak memeriksa kesehatan Joo Ha, bergerak cepat masuk ke dalam begitu mendengar suara teriakan yang keras.

"Ada apa ini?? Tapi maaf sebelumnya, tidak boleh berbuat keributan di ruang pasien" ucap Ji Won menengahi.

"Keluar dari sini, eomma..." Usir Min Yoongi pada ibunya.

"Bagus sekali, dulu kau begitu penurut pada eomma tapi sejak mengenal gadis miskin itu kau sudah berubah jauh menjadi tidak sopan!!"

"Nyonya, aku mohon demi kenyamanan pasien lain di sini" ucap Kim Ji Won membujuk ibu Min Yoongi agar segera meninggalkan ruang inap.

"Dasar!!" Ucap ibunya sesaat sebelum keluar ruangan.

Sementara itu, Yeo Joo Ha tampak menangis sesenggukan di kasurnya.

"Yoongi oppa, ijinkan aku bicara dengan Joo Ha. Aku akan membuatnya tenang kembali" ujar Ji Won

Min Yoongi hanya mengangguk kecil lalu keluar dari ruangan. Hanya menyisakan Kim Ji Won dan Yeo Joo Ha saja.

Yes, Captain (The End)Where stories live. Discover now