21. Katanya romantic dinner

3.9K 535 119
                                    

New York, 19.20

"Aku gak suka blake"

"Bagus lah kalau kak jef gak suka. Kalau suka, namanya kak jef homo" Ujar Rose sekena nya.

"Bukan itu maksud aku"

"Aku gak suka blake deket-deket sama kamu"

Rose mengedarkan pengelihatannya, ia melihat ke kiri dan ke kanan seperti mencari sesuatu, "Enggak ada tuh, blake gak ada di dekat aku"

Jeffrey mencengkeram kemudi mobil sampai kuku-kuku jarinya memutih. "Aku gak suka blake deket-deket sama kamu!" Jeffrey mengulangi kata-katanya dengan nada yang tegas.

Tangan Rose meremas sabuk pengaman yang melingkar di perutnya. Sekarang mereka sedang dalam perjalanan menuju restoran tempat mereka akan melakukan romantic dinner. Tapi tidak tahu apakah akan tetap menjadi romantis kalau kondisinya sekarang mereka sedang ribut seperti ini.

"Kita cuma temen sekelas kak"

"Aku gak suka, roseline. Aku gak mau dia deket-deket sama kamu. Karena aku yakin dia pasti suka sama kamu! aku paham tatapan cowok kalau dia suka sama cewek itu!"

"Oke fine, kalau kak jef gak suka aku terlalu deket sama blake, aku gak akan se deket itu lagi sama blake. Tapi kalau kak jeffrey ngelarang aku buat gak ngobrol sama blake, aku gak bisa kak. Kita temen sekelas. kita sering ketemu. Kita gak mungkin gak ngobrol kalau ketemu"

"Terserah" Ujar Jeffrey.

Rose pikir romantic dinner nya akan batal karena ia melihat wajah Jeffrey benar-benar mencetak kekesalan. Namun ternyata Jeffrey tetap membawa nya ke sebuah restoran. Jeffrey turun dari mobil tanpa berkata apa-apa, ia juga tidak menunggu Rose dan langsung masuk ke dalam restoran.

Rose menghela nafas. Ia keluar dari mobil dan berlari kecil mengejar Jeffrey.

 Ia keluar dari mobil dan berlari kecil mengejar Jeffrey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cr . pins)

Rose terdiam melihat dekorasi yang sederhana namun terkesan romantis. Jujur romantic dinner yang Rose dambakan persis seperti yang ada di depan matanya sekarang. Tidak terlalu banyak bunga, hanya bunga yang ditaruh di dalam sebuah pot, serta ditemani lilin-lilin cantik.

Jeffrey tidak bicara apa-apa, pria itu hanya  menarik salah satu kursi tapi Rose yakin kursi itu ditujukan untuknya. Ia berjalan mendekat lalu duduk di kursi itu. Setelah Rose duduk, Jeffrey berjalan ke kursi seberang dan ikut duduk. Tidak lama setelah mereka berdua duduk, seorang pramusaji datang dan menyajikan makanan mulai dari makanan pembuka, lanjut menu utama, dan terakhir makanan penutup.

Rose mulai merasa kesal. Ini sama sekali bukan makan malam yang romantis. Walaupun sudah di dekor dengan sedemikian rupa, tapi karena ia dan Jeffrey hanya saling diam, Rose merasa ini sama sekali tidak romantis. Ia malas melanjutkan makannya dan hanya menusuk-nusuk kue dengan garpu. Sampai akhirnya ada sesuatu di dalam kue tersebut yang membuat Rose mengerjap beberapa kali. Ia mungkin salah lihat, atau kue miliknya tertukar dengan punya orang lain. Rose hendak berdiri untuk memberi tahu pramusaji yang tadi menyajikan makanannya. Namun Jeffrey mencekal tangannya. "Kue nya gak ketuker. Itu emang buat kamu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between Us // The Story UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang