O5. Halo New York!

3.8K 623 131
                                    

Sudah satu bulan berlalu, Rose sudah mencicil untuk merapihkan barang-barangnya ke dalam koper sejak beberapa hari yang lalu. Tidak terasa hitungan jam lagi Rose akan berangkat ke New York. Gadis itu menyeret satu per satu kopernya ke depan kamar dan Jeffrey yang memasukkan koper-koper tersebut ke dalam bagasi mobil. Sejak pagi, Jeffrey sudah nongkrong di rumah Rose. Pria itu mengambil jatah cuti satu hari khusus untuk menghabiskan waktu bersama Rose sebelum keberangkatan gadis itu dan mengharuskan mereka untuk melanjutkan hubungan jarak jauh.

Rose terperangah saat menemukan banyak koper di ruang tengah selain koper miliknya. "Mama sama papa mau nganter apa mau ikut pindah?"

Yunho mengendikkan bahu, "Entah nih mama mu"

Sooyoung tersenyum malu-malu, "Kita kan gak tau disana lagi musim apa, jadinya mama bawa persiapan baju yang banyak"

Rose menggelengkan kepalanya.

Setelah membantu Jeffrey menata sedikit barang-barang di bagasi mobil agar lebih rapih, Mereka memutuskan untuk langsung berangkat ke bandara.

Hal pertama yang Rose lakukan saat tiba di bandara yaitu membantu Jeffrey menurunkan barang-barangnya dari bagasi  dan meletakkannya ke atas troli. Total troli yang di pakai untuk keseluruhan barang-barang yang Rose, Yunho, dan Sooyoung bawa adalah tiga troli. Jadi, masing-masing dari mereka bertiga akan mendorong satu troli.

"Kak, aku check in dulu. Nanti aku susul kak jeffrey lagi ya?"

Jeffrey mengangguk, "Aku juga mau parkir mobil dulu. Kita ketemuan di Starbucks aja"

"Okidoki"

Rose melambaikan tangannya pada Jeffrey lalu mendorong troli nya masuk ke dalam bandara untuk melakukan check in terlebih dahulu.

Menit demi menit berlalu, setelah melakukan check in, Rose segera menemui Jeffrey di starbucks. Gadis itu menoleh ke kanan dan kiri mencari meja yang diisi oleh Jeffrey. Sampai netra gadis itu menemukan orang yang ia cari di salah satu meja. Rose tersenyum lalu buru-buru menghampiri Jeffrey. Semakin dekat dengan meja Jeffrey, Rose menyadari bahwa Jeffrey sedang menatap layar ponsel nya sembari senyum-senyum. Sempat terdiam sebentar, Rose kemudian menarik kursi di seberang Jeffrey dan duduk disana. Gadis itu melihat bagaimana Jeffrey yang buru-buru menekan tombol kunci pada ponselnya dan meletakkan ponsel tersebut dengan posisi terbalik di atas meja.

"Kamu udah pesen minum?" Tanya Jeffrey memecah suasana hening diantara mereka berdua.

Rose menggeleng, "Belum"

"Kenapa belum? mau aku yang pesenin?" Tawar Jeffrey.

"Boleh, kalau gak ngerepotin"

Jeffrey mengacak rambut Rose lalu berdiri untuk memesankan gadis itu minuman kesukaannya.

Kaki Rose bergerak tidak bisa diam, jarinya mengetuk-ngetuk meja. Ia sangat penasaran  ada apa di ponsel Jeffrey yang dalam sebulan ini, sudah beberapa kali Rose memergoki Jeffrey senyum-senyum sendiri saat menatap layar ponselnya. Tangan Rose bergerak ragu mendekati ponsel Jeffrey. Namun, saat nyaris menyentuh ponsel tersebut, Jeffrey sudah kembali.

Rose refleks mengusap tengkuknya dan menggigit bibir dalamnya. Semoga gak ketahuan kalau gue mau ngepoin hp nya.

"Vanilla Frapuccino, Nona Roseline..." Ujar Jeffrey sembari meletakkan minuman milik Rose ke atas meja.

"Boarding jam berapa?" Tanya Jeffrey

Rose melirik jam yang melingkar manis di pergelangan tangannya, "35 menit lagi"

Between Us // The Story UntoldWhere stories live. Discover now