[Sequel of The Student That I Love]
Sooyoung pernah bilang kalau Rose akan melanjutkan pendidikan kuliah setelah Rose menikah dengan Jeffrey. Tetapi jika Rose mendapatkan beasiswa pertukaran mahasiswa ke New York apakah Sooyoung akan berubah pikiran...
Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.
Jakarta, 11.57
Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.
(cr. pins)
Dimas melihat Jeffrey yang turun bersama wanita. Saat Jeffrey menyuruhnya untuk turun lebih dulu, Dimas tidak langsung pergi ke basement. Melainkan ia menunggu di lobby hotel. Tapi memergoki Jeffrey bersama dengan seorang wanita, sama sekali tidak pernah ia pikirkan sebelumnya.
Dimas kemudian menelfon Jeffrey untuk mengetes kejujuran bos sekaligus temannya itu.
"Dimana!?" Tanya Dimas dengan suara melengking.
"Sorry, dim...lo duluan aja gue mau makan dulu"
"Enak-enakan lo makan! lo pikir yang laper lo doang!? gue juga laper tapi gue tahan soalnya file nya udah harus di kirim lagi ke ibu direktur" Cerocos Dimas dengan pengelihatannya yang tidak lepas dari Jeffrey dan wanita yang jalan disampingnya
"Yaudah lo cari makan dulu aja, janji ini habis makan gue langsung balik ke kantor" Dimas dongkol mendengar respon Jeffrey dan memilih untuk langsung memutuskan sambungan telfonnya.
Dimas tidak langsung pergi dari lobby hotel tentunya, ia berencana untuk membuntuti Jeffrey dan mencari tahu siapa wanita yang sedang bersama Jeffrey sekarang.
Setelah Jeffrey dan wanita itu memasuki restoran hotel, tidak lama Dimas menyusul. Ia memilih meja yang jauh dari Jeffrey agar tidak ketahuan. Namun pandangannya tetap tidak terlepas dari Jeffrey.
Tidak berselang lama saat Jeffrey sedang makan, pria itu tiba-tiba berdiri dan sialnya ia berjalan ke arah meja Dimas. Dimas panik dan menutup wajahnya dengan buku menu karena Jeffrey berhenti tidak jauh dari meja nya.
Ternyata Jeffrey menerima telfon dari seseorang. Karena jaraknya tidak terlalu jauh dari meja Dimas, Dimas jadi bisa mendengar percakapan Jeffrey dengan lawan bicara nya.
