18. Flashback Enu #2

1.7K 328 30
                                    

Enu dibuat heran oleh murid-murid yang ramai berdiri di sepanjang koridor sekolah, hingga netra pemuda itu menangkap kumpulan murid-murid yang mengepung papan mading seolah ada berita penting disana. Enu yang ikut penasaran, membawa langkahnya membelah kerumunan para murid tersebut.

Mata pemuda itu membulat sempurna saat melihat apa yang membuat para murid lainnya berkumpul di depan mading. Bisik-bisik tidak enak mulai menyapa indera pendengarnya.

"Oci..." Pemuda itu menoleh ke timur dan mendapati Rose yang jalan di belakang Jeffrey yang sedang menuju ke ruangannya.

Enu mengepalkan satu tangannya lalu tangannyaa yang lain merobek apa yang menjadi pusat perhatian murid-murid lainnya. "BUBAR GAK LO SEMUA!?"

"BUBAR, ANJING!!!!!"

"Huuuu apaansih, gak seru lo" Terdengar beberapa murid mulai menyoraki Enu.

---

Enu baru saja keluar dari UKS setelah meminum obat sakit kepala dan istirahat sebentar di brankar yang tersedia untuk meredakan sakit kepalanya. Pemuda itu langsung dihadapkan oleh para murid yang ramai-ramai melemparkan kepalan kertas bahkan plastik bekas makanan dan minuman ke seorang murid lainnya. Sampai pemuda itu sadar bahwa murid tersebut adalah Rose. Enu segera berlari dan berdiri di depan Rose untuk menghalangi serangan dari para murid.

"STOP!!!"

"APA-APAANSIH"

"BUBAR!! BUBAR!!"

Enu merentangkan kedua tangannya berusaha menutupi gadis yang berdiri di belakangnya.

"BUBAR ANJIR! NGAPAIN MASIH DISINI!?" seru Enu yang membuat bubar seketika siswa-siswi yang mengepung Rose.

Enu membawa Rose ke UKS, tidak ada yang terluka, hanya saja UKS jadi tempat yang paling aman sekarang.

"Hey, it's ok, i'm here..." Tangan Enu bergerak mengusap bahu Rose.

Rose melirik sekilas tangan Enu yang masih bertengger di bahunya, lalu menjauhkannya perlahan. "Enu..."

"S-sorry..." Enu merasa ditolak saat Rose menepis halus tangannya.

"Makasih udah bantuin aku tadi..."

Enu menganggukkan kepalanya.

"Aku mau pulang sekarang"

Enu mengerutkan keningnya, "Kenapa pulang sekarang? Ini masih jam belajar..."

Rose tersenyum miris, "Aku dikeluarin dari sekolah"

"Karena--"

"Iya, karena foto itu..."

"Enu, itu bukan ak--"

"Ssst, I trust you..."

Rose tidak dapat membendung air yang ingin keluar dari kelopak matanya.

"Aku percaya kalau foto itu gak benar"

"Aku percaya kamu, Oci..."

"Enu makasih, kamu jadi orang pertama yang percaya sama aku"

Oci maaf, tapi aku bener-bener gak bisa ngilangin perasaan itu.

---

Between Us // The Story UntoldWhere stories live. Discover now