2O. Kantor pusat

3.6K 533 87
                                    

New York, 10.15

Kelas pertama untuk hari ini baru saja berakhir. Dosen mata kuliah sebelumnya mengakhiri kelas 10 menit sebelum masuk ke mata kuliah selanjutnya. Beliau sengaja memberi waktu senggang sedikit bagi mahasiswa untuk merefresh otak. Rose duduk dibangku nya dan hendak mendengarkan lagu menggunakan earphone. Namun, Blake tiba-tiba menghampiri nya dan duduk disebelahnya.

"Hi, Roseline? How are you?"

"I'm fine, how about you?" Tanya Rose kembali sembari menggulung kabel earphone nya dan memasukkannya kembali ke dalam sebuah pouch.

"I'm fine, too."

"I'm a little bored sitting in the back alone. is it fine if we talk while waiting for the lecturer to enter the class?"

"Of course"

Mereka benar-benar mengobrol sampai dosen memasuki kelas dan memulai pembelajaran. Blake bahkan tidak beranjak dari tempatnya. Ia tetap duduk disebelah Rose sampai perkuliahan hari ini berakhir.

Keduanya keluar dari gedung fakultas bersama dan jalan beriringan hingga ke gerbang kampus. Mereka berpisah disana karena rupanya Blake membawa kendaraan ke kampus. "See you tomorrow, Roseline"

Rose mengangguk.

"Are you serious, you don't want me to take you home?"

Rose lagi-lagi mengangguk, "I can take care of my self"

Blake mengancungkan jempolnya lalu ia berbalik dan berjalan menjauh dari Rose.

Rose pun demikian, ia berjalan keluar dari area kampus.

"Ekhem"

Rose menoleh dan mendapati Jeffrey yang sedang bersandar disamping mobil sembari bersedekap dada. Gadis itu tersenyum lalu menghampiri Jeffrey. "Hai, kak!" Sapanya.

"Hm"

"Dia siapa?" Tanya Jeffrey

"Siapa, apanya?" Rose malah balik bertanya

"Yang nawarin kamu pulang bareng tadi"

"And wait, did he just call you roseline, too?"

Rose sempat terdiam dan mengerutkan keningnya seperti menerka-nerka sesuatu. Dan akhirnya ia teringat Blake. Iya, Blake juga memanggilnya dengan nama 'Roseline' ternyata.

"Oh, dia blake, temen kelas aku"

"Iya juga ya, dia panggil aku roseline sama seperti kakak" Rose terkekeh sedangkan Jeffrey hanya diam dengan ekspresi yang sulit diartikan.

"Aku gak suka dia panggil kamu roseline juga"

"Iya, nanti aku bilang ke dia buat gak manggil aku roseline lagi"

"Aku juga gak suka dia deket-deket kamu"

"Tapi kita temen sekelas. Kita pasti sering ketemu dan ngobrol"

"Gak usah ngobrol"

"Kenapa?"

"Aku gak suka, roseline..."

Rose tidak menjawab. Ia hanya diam.

"Ayo, kita jalan sekarang" Ujar Jeffrey yang langsung masuk ke dalam mobil tanpa membukakan pintu untuk Rose.

Rose menghela nafas lalu ia membuka pintu mobil dan Jeffrey langsung melajukan mobil itu memasuki halaman sebuah hotel.

---

New York, 14.28

Rose merebahkan dirinya di atas kasur, sementara itu Jeffrey terlihat fokus pada laptopnya. Sebelumnya pria itu memang sudah bilang pada Rose bahwa ia harus memberikan tanda tangan virtual pada file yang dikirimkan oleh Dimas melalui alamat emailnya.

Between Us // The Story UntoldWhere stories live. Discover now