=> LOSE <=

139 19 5
                                    

=> F A M I L Y <=

Keesokan harinya, di dalam sebuah kamar yang cukup berantakan di sebuah apartemen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keesokan harinya, di dalam sebuah kamar yang cukup berantakan di sebuah apartemen.

Seorang wanita terlihat masih memejamkan matanya dengan lelap dibalik selimut tebal yang menutupi hampir seluruh tubuhnya.

Seorang wanita terlihat masih memejamkan matanya dengan lelap dibalik selimut tebal yang menutupi hampir seluruh tubuhnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari sudah menjelang siang. Suhu dingin yang semalam menemani kini telah tergantikan dengan kehangat pancaran sinar matahari yang masuk di celah gordennya yang terbuka.

Merasa terganggu, akhirnya si wanita itu membuat pergerakan, tubuh ia bawa memunggungi sumber cahaya tanpa berniat untuk bangun. Padahal matahari sudah meneriakinya.

Ia kembali tertidur dengan tenangnya. Namun tak berlangsung lama sepertinya dia merasakan sesuatu dalam dirinya. Seperti perasaan cemas yang tiba-tiba.

Hingga ia pun kemudian membuka matanya perlahan. Mengerjap kan matanya untuk menyesuaikan dengan lingkungannya kini.

Ia mengarahkan pandangannya ke segala penjuru ruang.

(Omo! Ini bukan kamarku!)

Baru teringat jika ia terbangun di tempat yang asing baginya. Alhasil dia kemudian membangunkan tubuhnya untuk duduk di ranjang tersebut.

Kala menyadari kini tubuhnya tengah telanjang bulat, ia berteriak.

"Aaaaaaakkhhhh"
"What happen with me!"

Ia berteriak sekencang dan sekeras yang ia bisa. Ia masih tidak mengerti apa yang telah terjadi dengannya.

Ia masih belum mengerti apa yang terjadi dengannya. Noda darah yang ada di tempat tidur itu membuat Mina mengernyitkan dahi.

"Darah?"

(Aaahhhh! Kepalaku pusing)

Ya, Mina merasakan kepalanya berdenyut, pusing yang teramat ditambah pikirannya yang kacau memikirkan apa yang telah terjadi.

Perlahan ia bangkit tanpa melepaskan selimut dari tubuhnya, bermaksud untuk berjalan ke kamar mandi, namun lagi dia mendesis.

"Aakhhh, ige neomu apayo"

FAMILY (HIATUS)Where stories live. Discover now