Bibliophilia

24. Petir by Dee (Supernova #3)

WARNING: FULL SPOILERS!

Dua tahun setelah roman mereka rampung, Dimas dan Reuben mengalami stagnasi. Hingga suatu hari mereka mendapat surat elektronik dari seseorang bernama Gio. Kata “Supernova” yang disebut Gio dalam surat itu menjadi tanda tanya baru sekaligus awal pengetahuan Dimas dan Reuben tentang jaringan yang selama ini melibatkan mereka tanpa disadari.

Sementara itu, di Kota Bandung, seorang gadis sebatang kara bernama Elektra berusaha menyambung hidup. Berawal dari perkenalannya dengan seorang yogini bernama Ibu Sati dan seorang entreprenur muda urakan bernama Toni alias Mpret, hidup Elektra mulai terakselerasi. Dari anak kuper yang tidak punya motivasi, Elektra bertransformasi menjadi seorang pengusaha, dan akhirnya seorang penyembuh.

Setelah nyaman dalam lingkungannya yang baru, hidup Elektra kembali siap diguncang ketika Bong memintanya untuk menolong seseorang yang tak ia kenal bernama Bodhi.

Here I am again! Memutuskan untuk langsung curhat tentang kelanjutan Akar yaitu Petir karyanya Dee. 

Let's be honest, awalnya gue baca ebook yang beredar dengan bebasnya di internet. Sebabnya? Gue udah penasaran tingkat akut dengan kelanjutan series ini. Tapi gue langsung beli buku ini ketika gue ke toko buku untuk menghargai Dee yang sudah bersusah payah menuliskan cerita yang unik, lucu, dan berhasil membuat gua ngakak. Jangan ditiru ya guys! lol.

Pada bab awal, diceritakan kembali kisah Dimas dan Reuben yang telah berhasil menjaling hubungan sampai 12 tahun. Petir berkisah soal bagaimana perempuan asal Bandung bernama Elektra yang sudah mendapat gelar sarjana namun belum kunjung mendapat pekerjaan, ditambah ketika bapaknya meninggal. Elektra harus mengurusi usaha yang ditinggalkan bapaknya. Dan hal-hal unik yang dialami oleh Elektra.

Buku ini lucu, sangat menghibur. Bagian favoritku adalah ketika Elektra mengetahui kalau dirinya kena tipu soal STIGAN (Sekolah Tinggi Ilmu Gaib Nasional). Serius deh, gak tahu apa karena Elektra udah benar-benar prustasi karena gak dapet-dapet pekerjaan 'mapan' akhir Elektra dengan lucunya mengerimkan PC via kuburan dengan penuh harap.

Tetap gue gak mengerti apa maksud Dee menceritakan kisah Elektra, namun Dee selalu memiliki caranya untuk membuat para pembacanya penasaran dengan memberikan akhir kisah yang gantung setelah memberikan sedikit klue soal apa yang akan terjadi di Supernova series ini. Buku ini juga gak begitu berat dan gak begitu membosankan seperti Akar. 

Let me know your thought tentang buku ini bagi kalian yang sudah baca buku ini. Sejauh setelah baca ini buku favoritku masih Kestaria, Putri, dan Bintang Jatuh. Jika kalian punya buku untuk direkomendasikan, comment aja yap!<3. Keep reading guys!.

Salam Bibliophilia!<3