Chapter 24

5 1 0
                                    

Semua terkejut melihat Alena dan Anneth dikelilingi cahaya yang sangat menyilaukan mata

Tiba tiba cahaya itupun menghilang, namun Alena dan Anneth pingsan

"Alena bangun!" Ruby, serta Alex yang mendatanginya

"Anneth!" Jeffry segera mendatangi Anneth

Namun tak lama mereka segera terbangun, dengan mata yang kembali tertukar atau kembali ke tempat semula, mata Alena kembali berwarna coklat kemerahan, dan mata Anneth menjadi biru

"aduh" Anneth

"Anneth!" teriak Alena, Anneth menoleh ke arah Alena, mereka bertukar tatapan lalu saling mengangguk seakan paham isi pikiran masing masing

Alena segera menyerang Lucifer, Anneth memanah Aisha tepat di hatinya hingga Aisha mati, Alena menyerang Lucifer dengan seluruh kekuatannya, sangat sulit menyerang Lucifer, ia takut akan melukai Hendry, dan saat cahaya tadi datang ingatan Alena kembali sepenuhnya

"beraninya kau marasuki Hendry!" ucap Alena sambil terus menyerang Lucifer

"hah, dia yang menyerahkan diri!" Lucifer

"tidak mungkin dia mau menyerahkan diri begitu saja!" Alena

Mereka bertarung sengit, sampai Alena dapat menjatuh kan Lucifer dengan segera Anneth berlari kearah mereka

"Alena! bersiap!" Anneth

"baik!" Alena

"HIAAA!" teriak Alena dan Anneth dengan segala kekuatan mereha menusukkan kedua belati itu ke jantung Lucifer

"uhuk kalian kira kalian bisa mengalahkan ku! aku adalah makhluk abadi, belati ini tidak akan bisa membunuhku" Lucifer lalu pingsan, keluar cahaya kehitaman dari tubuh Hendry

"aku Lucifer, aku bersumpah akan kembali dan mengalahkan kalian semua!" ucap cahaya kehitaman itu lalu menghilang, setelah jiwa Lucifer tadi menghilang, seluruh pasukan Lucifer menghilang, kerajaan kembali berubah seperti dulu, semua cahaya kehitaman menghilang

"Hendry! ayo bangun!" teriak Alena sambil mengguncang guncang tubuh Hendry

"Alena, lebih baik kita pindahkan dia ke dalam istana" Jeffry

Alena pun setuju, semua pasukan kembali ke desa mereka, mereka telah menang

.

.

.

.

Kini Alena sedang terduduk disamping kasur Hendry sambil memegangi tangannya

"Dery, ayo bangun, hiks ini sudah seminggu kamu tertidur, apa kamu tidak merindukan Alena mu ini?" isak Alena, Alena menundukkan kepalanya ia tak bisa menahan diri untuk tak menangis, cukup ia kehilangan kedua orang tuanya, apa kali ini ia juga akan kehilangan cintanya?

"ugh" tiba tiba Hendry mengeluarkan suara

"hiks hiks" Alena tidak menyadari hal tersebut

"ugh, A-al-lena?" kali ini Hendry berusaha menahan rasa sakit di kepalanya dan mengeluarkan suara

"Hen-Hendry?!" Alena terkejut melihat Hendry tersenyum lemah kearahnya

"JEFF, BIBY, ANNETH, KAK ALEX CEPAT HENDRY BANGUN!!!!" Alena segera berteriak, lalu segera memeluk Hendry

"hiks aku sangat  merindukan mu hiks" Alena

"Ak-aku ju-juga" Hendry

"ALENA!" Jeffry datang bersama yang lain

Néo KósmoWhere stories live. Discover now