Chapter 19

5 1 4
                                    

krasak krusuk...

seketika mereka melihat kearah sumber suara, dan mereka melihat seekor singa berukuran besar berjalan kearah mereka lalu menunduk hormat

"lama tak jumpa pangeran" ucap singa tersebur ke Jeffry

"lama tak jumpa Yvonne" Jeffry sambil mengelus kepala singa tersebut

"apa ini?! kau punya dua hewan magis?!" Alena

"haha tentu saja bukan dia ini Singa Nemea milik Henry" Jeffry

"ooo begitu" Alena sambil mengangguk tanda paham, singa Nemea itu berjalan mendekati Alena

"salam hormat saya kepada anda nona Alena" Alena

"Eh?? kau mengenal ku?" Alena kebingungan

"tentu saja nona, anda kan tu- hph" baru saja Yvonne akan melanjutkan ucapannya, mulut besarnya ditutup oleh Jeffry

"tu? tu apa?" Alena

"Tu... tu ah mungkin maksudnya teman! mungkin Yvonne adalah teman Zera!" Anneth

"Ah iy-iya benar" Jeffry

"hmm apa benar begitu Zera? Yvonne?" Alena

"Iy-iya benar" Yvonne menjawab gugup karena dipelototi oleh Jeffry dan Anneth

"hmm baiklah aku akan mempercayai kalian" Alena memilih untuk percaya walau sebenarnya ia curiga denga sahabat dan temannya ini

"TOLONGG!!!"..

Tiba tiba mereka mendengar teriakan dari arah bagian dalam gunung tersebut

"itu suara siapa? bukan kah seharusnya jarang ada yang datang kesini?" Anneth

"mungkin itu adalah suara penyihir atau seorang peri, biasanya ada yang datang kesini untuk mencari tanaman tanaman langka" Lily

"kalau begitu ayo kita tolong!" Alena

 Mereka semua segera menaiki hewan magis mereka kecuali Lily yang memilih untuk terbang dengan sayapnya sendiri

Setelah mereka merasa dekat dengan sumber suara mereka segera melihat sekitar, memastikan dimana keberadaan seseorang yang meminta tolong

"dimana suara itu??" Alena

"sepertinya dari arah sana nona, ikuti saya" Yvonne berlari mendahului mereka

Saat tiba disana mereka melihat seorang wanita yang sepertinya akan diserang oleh seekor rusa putih berukuran besar

"ayo tolong dia!" Anneth, mereka segera berlari kearah rusa tersebut, namun belum melakukan apa apa rusa tersebut lari ketakutan meninggalkan mereka

"HAHAHAHAHA" tawa Zegan langsung menarik perhatian mereka, membuat mereka semakin bingung

"HAHAHA apa kalian lupa  Yvonne adalah seekor singa? sekali lihat, rusa itu pasti akan lari ketakutan hahahaha" Zegan semakin menertawai mereka

"ah hahahaha maaf aku lupa" Jeffry merasa sangat malu saat ini, sedangkan Alena, Anneth,, dan Lily hanya bisa terdiam dengan wajah memerah

"hah hah hah, terimakasih telah menolong saya" ucap wanita itu

"tentu saja, sudah sepatutnya kita harus saling tolong menolong" Anneth

"betul" Alena dan Lily

"perkenalkan saya Rya, saya adalah seorang penyihir" ucap wainta bernama Rya tersebut

"halo Rya, aku Alena, ini Anneth, Jeffry, Lily, dan hewan magis kami" Alena

"salam kenal nona" Rya

"salam kenal juga" Anneth

"kalau begitu,,,, apa yang kau lakukan disini? tempat ini berbahaya" Jeffry

"ahh, aku kemari karena ingin mencari tanaman yang aku butuhkan untuk membuat ramuan" Rya

"ooo kalo begitu kamu sudah menemukannya?" Alena

"sudah kok, tapi saat akan mengambilnya rusa tadi menyerang ku" Rya

"kenapa?" Alena

"karena dandelion Wilcox adalah makanan rusa putih" Lily

"darimana kamu tau dia akan mengambil dandelion wil, wil apa tadi?" Alena

"Wilcox, Rya pasti membutuhkan dandelion Wilcox untuk ramuan pemulihan, dan salah satu bahan yang diperlukan adalah dandelion Wilcox" Lily

"dan rusa putih sangat sensitif terhadap makanannya" tambah Jeffry

"benar, aku mencari dandelion Wilcox" ucap Rya lalu ia berjalan menuju kearah tanaman yang dicarinya tadi dan mengambil beberapa dandelion Wilcox, setelah merasa cukup ia kembali ke arah Alena dan teman teman

"nah sudah cukup, kalau kalian? apa yang kalian lakukan disini?" Rya

"kami mencari hewan magis" Jeffry

"ooo begitu, apa sudah ketemu?" Rya

"sudah, omong omong apa kamu sudah selesai? mau pulang bersama?" Jeffry

"apakah boleh?" Rya

"ten-tentu saja" Anneth

"baiklah terimakasih" Rya

Mereka pun kembali ke arah desa setelah menyelesaikan urusan mereka sambil menaiki hewan magis mereka, Rya menaiki Zegan karena ia takut kepada Yvonne

"oh ya, Rya apa kamu sudah memiliki pemilik eum.. tuan ah, bagaimana menyebutnya?" Jeffry

"pemilik. sudah, aku mengikuti dua bersaudara" Rya

"waaa, apakah menyenangkan memiliki pemilik?" Lily

"tentu, mereka juga jarang ada disini hahaha, sudah lama aku tidak bertemu mereka" Rya

"apa mereka ada didunia manusia?" Alena

"benar, mereka bahkan tidak pernah kembali kemari setelah perang besar itu" Rya

"pasti kamu sangat bosan" Alena

"iya tentu saja aku bosan,tapi selama disini aku banyak membantu" Rya

"kita sudah sampai" ucap Anneth lalu langsung saja masuk ke dalam kantor Luna, meninggalkan teman temannya yang asik berbicara menanyai berbagai hal kepada Rya

"eh eh Anneth ko ninggalin kita??" Alena menyusul Anneth, begitu pula Lily dan Rya menyusul Alena,  meninggalkan Jeffry yang tersenyum di belakang mereka

"hahaha jealous hm?" gumam Jeffry kemudian menyusul mereka ke ruangan Anneth

Saat sampai ke ruangan Luna mereka segera memasuki ruangan Luna 

"KAMU?!" Alena

"hai^^" ...

.

.

.

.

Hai!

Gimana chapter kali ini?

Matcha berusaha agar book ini tidak menunda nunda klimaks dan juga agar cepat tamat hehehe

Untuk Rya, aku memakai Jisoo from blackpink untuk visualisasinya

See you at next chapter!

Néo KósmoWhere stories live. Discover now