Baikan

27 8 2
                                    

Hai Gengs!

Budayakan follow sebelum baca

Follow IG ku juga

: @dfrchxcel

Siap meramaikan di setiap paragrafnya?

tekan tombol bintangnya dulu

And

Happy Reading💘💗

4.) Baikan

Aura berdiri mematung di tempat, air mata yang sudah mengalir deras dari matanya, Aura sampai sekarang masih meurutuki kebodohannya.

"Bodoh lo Ra"lirih Aura, lalu berjalan lunglai keluar pintu roorftop, menapaki satu persatu tiap anak tangga. sejak pertama Aura keluar dari rooftop, tak sedikit yang membicarakan keadaan Aura yang sekarang. Rambut dan baju sudah acak acakan tidak karuan

Kiara dan Nesya yang sudah berada di kelas terkejut melihat penampilan dan keadaan Aura saat kembali dari menemui Nathan, apakah laki-laki tampan itu telah menyakiti sahabatnya? sampai itu benar terjadi, entah apa yang akan di lakukan oleh kedua cewek rempong ini kepada Nathan.

Berjalan tergesa-gesa, menarik sahabatnya itu untuk duduk dan sedikit menenangkan diri
"Lo kenapa? kok bisa kaya gini? kak Nathan ngapain lo?"cecar Kiara dengan beribu ribu pertanyaan

"Lo bisa diem dulu ga sih Ki?"tukas Nesya yang tersulu emosi juga, yang satu nangis ini malah yang satu ngomong ga berhenti-berhenti

"Minum dulu"Nesya memberikan sebotol air minum yang ia dapatkan dari dalam tas Aura, lancang memang mengambil tanpa izin, tapi mau bagaimana lagi? masa ia harus izin terlebih dahulu di saat sahabatnya ini masih menangis dengan tersedu-sedu

"Kalo udah tenang cerita ya"

Menarik nafasnya tinggi, lalu menghembuskan nafasnya secara perlahan, salah satu healing Aura ketika sedang ada dalam masalah
"Gue udah tenang"

Nesya mengangguk, mengelus bahu Aura supaya bisa sedikit lebih tenang dan leluasa menceritakan apa yang terjadi
"Yaudah, pelan-pelan aja ceritanya"

"Jadi gini-"Aura menceritakan apa yang menjadi sebab ia seperti ini, dari awal sampai akhir tidak ada yang ia lebih-lebihkan atau kurangkan sama sekali

Cerita dan penjelasan yang terlontar dari bibir kecil Aura berhasil membuat Kiara dan Nesya yang tadinya menuduh Nathan kini merasa bersalah telah suudzon kepada laki laki tampan itu, pantas saja Nathan marah dan pergi meninggalkan Aura.

"Lo sih, begonya keterlaluan"maki Nesya

Aura menggaruk tengkuknya
"Ya mau gimana lagi? namanya keceplosan"

"Minta maaf maimunah"kesal Kiara, bisa bisanya memiliki teman spek lemot seperti Aura, ya walaupun ia lemot juga sih

"Caranya?"

"Mikir sendiri!"terlanjur kesal dengan temannya ini, Nesya mengambil tas ranselnya lalu berjalan keluar kelas, di ikuti Kiara juga

Aura membulatkan matanya lebar-lebar saat kedua temannya meninggalkan dirinya hanya berdua dengan Ucok cowo dengan tompel di pipinya, sesekali laki laki bertompel itu memberikan wink kepadanya, kan mengerikan.

Aura menatap garang laki laki bertompel itu
"Kelilipan lu Cok? ngedip-ngedip gitu lagi, cakep kaga"kata Aura di akhiri dengan lirihan

Ucok yang di tatap seperti itu pun kesemsem, padahal mah si Aura marah bukan suka sama Ucok, aneh sekali.

NATHANDove le storie prendono vita. Scoprilo ora