Panggilan terhubung
"Hallo Ra,gue ganggu lo ga?"
"Astaga litaa ya nggak lah yakali lo ganggu gue."Sambung Ara"Lita gue bosen nih lo mau ga kerumah gue"pinta Ara kepada Lita.
"Hmmmm yaudah"
"Okee gue jemput yah,sekalian lo juga harus nginap di rumah gue"sambung Ara
"Yaudah"
Tutt
Panggilan dimatikan secara bersamaan,Ara memang seperti itu dia tidak mau sahabat nya menolak yang dia perintah,ya sedikit egois tapi Alita sangat sayang dengan sahabat nya itu.
Lita pun segera membersihkan diri, setelah itu Alita memakai baju Hoodie polos putih dengan celana hitam,dan rambut yang dikuncir kuda.
Lita kemudian keluar dari kamar,dan menuju ruang tengah meminta ijin kepada kakaknya untuk menginap dirumah sahabat nya,tapi walaupun Lita tidak meminta ijin pun mereka tetap tidak perduli terhadap dirinya.
"Kak Aya,Ita mau nginap ke rumah Ara, tolong bilang sama mamah dan papah yah"pinta Alita
Alya melirik Alita sekilas,dan langsung fokus kepada ponsel nya itu,ia tidak menjawab sepatah kata apa-pun.
Alita hanya menghela nafas panjang,dan menuju kearah dapur,untuk mengecek apakah semuanya sudah rapih,dan akhirnya semuanya sudah bersih dan rapih,ia sudah mencuci pakaian keluarga nya yang diberikan oleh Diana,dan sudah mencuci piring yang tadi sempat makan bersama,tetapi tidak dengan Alita.
Alita tidak pernah ikut makan bersama dengan keluarga nya,karna dilarang keras oleh ayah,bunda,dan kakaknya.
Entah mengapa? Alita pun tidak tahu, alasan mengapa mereka membenci nya.
Ia pun jalan menuju keluar rumah nya, walapun kakaknya diam saja,tetapi ia yang terpenting sudah meminta ijin kepada kakaknya.
Ara juga meminta ijin kepada mamah nya, melalui WhatsApp, walapun tidak pernah ada jawaban sama sekali padahal centang dua abu-abu.
Diluar, Lita Sedang menunggu Ara.Sudah hampir 20menit-an,Ara baru sampai dirumah Lita.wajar saja,jalanan di Jakarta sangat macet.
"Lita,maaf lo nunggu lama yah,sumpah kenapa sih Jakarta tuh jalanan selalu ramai dan mengakibatkan kemacetan disepanjang jalan."ucap Ara dengan heran
Lita tersenyum hangat kepada Ara"Ga pa-pa,kok,ya namanya juga Jakarta tuh ibu kota nya jadi penduduk nya pun,sangat banyak" jawab Alita,sambil berjalan menuju mobil Ara,dan memasuki mobil.
____
Mereka mampir dulu ke Alfamart,karna Ara ingin membeli cemilan untuk mereka nonton Drakor.
Ara tidak bertanya kenapa Alita menghubungi nya,karna mungkin Alita belum siap untuk bercerita,jadi Ara tidak mau membebani Lita dengan pertanyaan yang membuat dia sedih.
"Lit,gw mampir dulu bentar,lo mau ikut apa mau tunggu di mobil?"tanya Ara kepada Lita didalam mobil.
"Ngga deh,Ra.gue disini aja,nunggu lo nya."
Ara mengangguk sebagai jawaban,ia pun keluar mobil, dan memasuki Alfamart yang cukup ramai.
Setelah beberapa cemilan yang ia cari sudah ada, ia pun segera menuju kasir untuk membayar cemilan-cemilan nya itu,cukup ramai,jadi ia harus mengantri.
Ia memasuki mobilnya "Lita,lo nunggu lama ya"
"Udah biasa.namanya juga tempat pembelanjaan umum ya wajar harus mengantri"ucap Lita seakan tau kearah pembicaraan Ara.
"Yaudah,yuk kita pulang"
"Kemana-nih"tanya Lita menggoda
"Kerumah mertua gue"jawab Ara cengengesan
"HAHAHHAHA"mereka berdua tertawa lepas.
Ara melajukan mobil-nya dengan kecepatan sedang.
Di dalam mobil, Ara tak henti-hentinya berbicara konyol yang membuat mereka tertawa-tertawa lepas.
Ara memang slalu membuat Alita merasakan kebahagiaan,setelah dengan kekasih nya itu,Zio.
Ngomong-ngomong tentang kekasihnya,Alita dan kekasihnya itu sudah menjalin hubungan dengan nya hampir setahun,Zio selalu perhatian dan sangat sayang kepada kekasihnya,itulah yang membuat Alita sangat nyaman kepada Zio, Zio juga yang slalu mendengarkan keluh kesah nya Lita,dan itu membuat Alita sangat bersyukur mempunyai Zio,setidak nya dia masih ada yang menyayangi sepenuh hati dan menerima nya dengan baik setelah Aradilla.
Ara pun sedang menyukai teman beda kelasnya,tapi secara diam.
Ia tidak tahu sampai kapan terus begini,yang terpenting ia tidak mau sakit hati duluan,katanya.
"Hari ini Tante bela,dan om Rio ada ga Ra?"
"Ada,ko mereka lagi ada dirumah"
Alita hanya ber-oh ria saja.
"Ra,gue kayanya mau kerja lagi deh"
"Gue dukung aja sih,emangnya kapan?"
"Gatau,kayanya minggu-minggu ini deh,gue gamau ngerepotin papah sama mamah"
"Emang lo mau kerja apa ta?"
"Cafe,mungkin"
"Gimana kalo lo kerja di cafe nyokap gue aja.tenang,pasti langsung nyokap terima"
"Ga pa-pa nih,gue kayanya terus-terusan ngerepotin lo terus deh"tanya Alita dengan tidak enak hati.
"Apaansi ta,nggak lah,lo itu kan udah gue anggap sebagai sahabat tercintahh"ucap Aradilla dengan khas suara dinadakan.
Dan hening,Alita tidak membuka percakapan lagi.karna,Alita dan Ara sedang di mobil,takutnya terjadi apa-apa kalo terus-terusan ngomong.
Haii gimna cerita part pertama ku?Smoga kalian tetap betah disini ya👉👈
Salam kenal buat kalian semua!!
Ini cerita reall aku yaa gada plagiat²nya.reall halu aku xixi
YOU ARE READING
I'm Always Wrong [ON GOING]
Teen FictionKetika kita di dunia,kita pasti merasa ingin di hargai,dan di sayangi.oleh orang lain,bahkan keluarga sendiri.Sama dengan hal nya aku,Alita Queenza Anderson. Aku yang slalu salah di mata keluarga dan yang slalu di salahkan.mereka slalu di butakan...
Part 1 Alita Queenza Anderson
Start from the beginning
![I'm Always Wrong [ON GOING]](https://img.wattpad.com/cover/280320268-64-k294156.jpg)