" pasti kamu tanya tanda merah-merahh ini kan? " lina mengangguk.

" Kata juan ini tuh gatel-gatel namanya bidur, kamu tenang aja sama juan Ini udh digosok sama minyak zaitun " lanjutnya.

Bodohh batin lina ia cukup tau itu tanda bekas bibir semua, juan telah menghasut otak bego nan polosnya gita.

" lo bangun dalam keadaan telanjang? "

Gita tersipu malu, " kok kamu tau? juan pasti cerita yaa "

Lina menggeleng tak percaya sambil menangis, " gitaa... " ucap lina lirih.

Gita gelagapan melihat lina menangisi seperti itu, " linaa gak usah nangis gitu ihh, kata juan waktu gita bangun tidur telanjang itu karena diobatin merah-merahh nya biar sembuh " terang gita dengan polosnya.

Lina langsung memeluk gita, " ada gue gitt kita bales sama-sama dia " ujar lina.

Gita mengernyit petanda bingung, balas apa? Gita gak tau seperti itu isinya, namun ketika ingin bertanya suara nya terhentikan oleh bel masuk.

🦀🦀🦀

Gita memandangi ruangan itu intens karena ia merasa bahwa tempat ini tak asing, café nuansa klasik desain kayu ini sedikit mengingatkan gita pada seseorang, entah siapa ia ingin mengutarakan satu nama tapi terpotong oleh waiters.

" mau pesan apa? " tanya waiters itu.

" Mhmm nunggu temen gita masi ditoilet "

Waiters itu mengangguk mengiyakan dan berlalu meninggalkan gita yang masih berdiri, lina tersenyum dari lorong yang menuju toilet karena sedikit tak percaya bahwa gita sabar menunggunya, karena biasanya gita paling anti kalo disuruh nunggu.

" Yokk gitt nyari tempat duduk " ajak lina.

Namun ketika lina akan menarik gita matanya terpaku melihat wanita berbaju V neck yang terekspos itu, bergelanjut manja seperti monyet di leher juan, tidak hanya juan dan wanita itu saja sebenernya karena  masih ada empat orang lelaki ternyata.

Gita mengikuti tatapan lina yang aneh itu, tanpa basa-basi iya berjalan meninggalkan lina yang bengong aja.

" Permisi kamu siapa nya juan? " tanya gita yang tak berbasa-basi itu.

Kehadiran gita dimeja itu menarik perhatian mereka, jika kalian berpikir gita meninggalkan lina untuk pulang kalian salah readers nyatanya ada kok yang manja-manja bisa ganas.

Wanita itu terdiam tidak menjawab, tanpa babibu gita nyempill saja ditengah-tengah juan dan wanita itu mau tak mau bergeser.

Lina menyusul gita berniat untuk memanjakannya pergi ketempat lain namun gita menolak, " ayok git.. "

" gak mau, aku mau disini aja.. "

Salah satu dari mereka menatap gita jengah, " adik kecil mending kamu pulang aja yaa nanti dicariin loh ganti seragam Terus tidur.. " ucap rendi dengan nada yang dibuat-buat.

Gita menatap rendi penuh amarah namun kemudian tersenyum sambil menatap lina, " lina ayok duduk makan sini ajaa pesen yang kamu mau, nanti yang bayar juan " ucap gita tanpa beban dan tanpa malu lina pun duduk disebelah wanita berbaju V neck itu.

Juan hanya diam menatap perempuan disampingnya ini, gita haninda perempuan yang menurutnya sangat menggantungkan segala sesuatu terhadap juan.

" mau makan apa yaa kira-kira kita lin " tanya gita yang hanya dijawab gelengan oleh lina karena malu.

" oke kita makan kepiting saos tiram asam manis pedas dua porsi yah, sama shabu-shabu kuah tomyam minumnya es Kacang merah " final gita pada waiters yang entah kapan ada disitu.

" kepiting nya yang satu jangan dikasih saos "

Bukan gita yang berbicara tapi juan yang dingin itu padahal cuaca panas, " ihhh juanhh " Kalimat gita terpotong ketika juan menciumnya.

Bahkan meraka yang dimeja itu menganga tak percaya, apalagi lina yang semakin yakin bahwa juan telah bertindak jauh terhadap gita.

" Mhmmm hahh.. Gita kan mau makan " ucap gita ngos-ngosan menatap juan.

Makanan itu datang namun gita tak berselera karena melihat kepiting nya pucat tidak seperti milik lina yang merah karena cabai.

" kenapa gak dimakan? " tanya juan yang melihat gita memilih minum esnya.

" gak mau maunya yang pedes " jawab gita malas.

Juan menggeleng dan mengambil kepiting miliknya mengupas dengan telaten lalu mengambil nasi dan disuapkan kepada gita, baru satu suapan.

" aaaa pedess juann " ujar gita sambil mengibaskan tangannya.

Juan membersihkan tangannya lalu dilumatnya bibir gita dengan brutal, tanpa menghiraukan pekikan lina dan wanita seksi itu.

Gita memukul dada juan karena kehabisan napas, " Ihhhh udaghhh " ucap gita berusaha berbicara dalam serangan juan.

Juan menyudahi lalu menyuapi gita makan dengan shabu-shabu tanpa menghiraukan tatapan teman-temannya.










What the hell..... Serangan juannn🤣🤣
Aku korban drakor yang berkissing🤣
Kalo kalian korban apa?

Go To Smile Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang