Darya masih berdiam diri di sana sambil termenung. Yang awalnya ingin sarapan, Darya jadi tidak merasakan lapar lagi setelah mengetahui fakta barusan.

***

Hazel keluar kamar hendak mencari Elang. Di ruang tamu tidak ada, di ruang kerja juga begitu jadi Hazel mencoba mencari Elang di belakang rumah. Untungnya Elang ada di sana sedang bermain basket sendirian.

"Kak Elang!" panggil Hazel.

Elang yang asik bermain langsung menoleh ke belakang. "Kenapa?"

"Kok main basket? Kakak nggak ke kantor?" tanya Hazel saat sudah di hadapan Elang.

"Nanti jam delapan."

"Ouhhh. Selesai kelas nanti bakalan ada rencana buat ketemu sama temen aku waktu SMP, kira-kira aku boleh ikutan pergi nggak, Kak?" Hazel sedang meminta persetujuan Elang.

"Jam berapa emang?"

"Jam empat sore, Kak."

"Di mana? Ada cowoknya juga nggak?"

"Untuk tempatnya aku belum tahu tapi nanti aku kirim lokasinya ke Kakak. Anak cowok udah pasti ada, Kak, tapi enggak semua datang sih kayaknya," balas Hazel.

"Naik apa ke sana?"

"Bareng temen kebetulan dia satu kelas samaku, Kak. Kita pergi barengan ntar naik mobilnya."

"Baguslah, lo jangan naik motor," ucap Elang.

"Iya enggak. Ini Kakak kasih izin, kan?" tanya Hazel.

"Hm, jam tujuh udah gue jemput tapi."

"Makasih, Kak, iya jam tujuh aku bakal selesai kok."

"Yaudah gue siap-siap dulu mau ke kantor." Elang menyudahi permainannya. Mereka berdua bersama-sama masuk ke dalam rumah.

***

Selesai kelas, Hazel bersama teman perempuannya bernama Fanya akan langsung pergi ke lokasi kumpul mereka. Iya, seperti kata Hazel tadi kalau dia akan nongkrong bersama teman-teman sewaktu SMP nya. Fyi, tentang kehamilan Hazel belum ada temannya yang mengetahui kecuali Reva dan Carissa.

"Pasti muka mereka semua udah pada glow up," celetuk Fanya.

"Haha, semoga aku masih ingat sama wajah mereka," ucap Hazel.

"Yoi mana udah lama banget nggak jumpa mereka. Btw, lo dibolehin sampai jam berapa? Soalnya habis nongkrong di kafe rencananya mau karaokean," beritahu Fanya.

"Emang karaokean nya jam berapa?"

"Delapan sih kayaknya."

"Yahhh aku enggak bisa ikutan soalnya jam tujuh udah dijemput suami aku."

"Oalah yaudah nggak apa-apa yang lain pasti pada maklumin kok," kata Fanya.

"Nanti aku coba izin lagi deh siapa tahu dibolehin."

"Nahh coba dulu, Zel," sahut Fanya. Hazel menanggapi dengan senyuman saja.

Keduanya sudah tiba di lokasi tongkrongan. Tanya yang sudah tahu meja mereka segera mengajak Hazel ke sana. Sudah ada beberapa yang datang. Anak cewek langsung saling berpelukan cerita temu kangen.

"Wahhh makin cantik aja lo, Zel," puji Juwita.

"Aura yang udah bersuami emang beda ya, makin terpancar," celetuk Fanya.

"Haha kalian juga tambah cantik kok." Hazel memuji balik.

Tempat tongkrongan mereka ini berada diluar ruangan, mereka memang sengaja mengambil diluar agar lebih leluasa dan beberapa anak cowok ada yang ngevape dan ngerokok.

Kak Elang: ELAZEL Kde žijí příběhy. Začni objevovat