31. Sorry, gue hampir kelepasan

Start from the beginning
                                    

Elang menatap sendok yang Hazel sodorkan, tapi dia malah salah fokus ke jari telunjuk Hazel yang memerah dan sedikit bengkak.

"Telunjuk lo kenapa sampai gini?" tanya Elang.

"Eee... tadi kena teflon, Kak."

"Trus udah lo obati?"

Hazel menggeleng, "Belum."

"Ck," decak Elang, dia beranjak untuk mengambil kotak P3k.

"Siniin tangan lo biar gue kasih salep," pinta Elang.

Hazel berhenti makan dan membiarkan tangannya diolesi salep.

"Perih, Kak," kata Hazel.

Elang pun meniupi telunjuk Hazel. "Nanti perihnya bakalan hilang, tenang aja."

Meski masih merasakan perih Hazel tetap melanjutkan acara makannya karena mereka harus segera pergi ke rumah sakit.

Selang beberapa menit, mereka sekarang sudah tiba di rumah sakit. Tidak perlu mengantri karena Elang sudah membuat janji terlebih dahulu pada dokter itu.

Dokter perempuan bernama Indah itu mulai memeriksa kandungan Hazel. "Usia kandungan kamu baru jalan dua minggu. Karena kamu hamil muda jadi mohon dijaga kesehatannya ya. Kalau bisa jangan terlalu banyak pikiran juga," pesan dokter Indah.

"Baik dokter," jawab Hazel.

"Oke itu saja. Ini vitamin yang harus rutin kamu minum ya setiap harinya." Dokter Indah memberikan botol berisi vitamin.

"Oh iya Dokter, terima kasih," ucap Hazel lalu mereka berdua pun keluar dari ruangan tersebut.

"Habis dari sini kita pergi ke supermarket untuk beli susu ibu hamil. Tapi lo tunggu di mobil aja, biar gue yang turun," ucap Elang.

"Kok gitu? Aku mau ikut juga," pinta Hazel.

"Lo nggak denger kata dokter tadi?"

Hazel mengerucutkan bibirnya, tampaknya Elang akan menjadi suami yang bawel.

***

Satu hari ini Elang tidak masuk kerja lagu karena dia ingin menjaga Hazel. Padahal Hazel sendiri baik-baik saja hanya jari telunjuknya saja yang malah bengkak tapi tadi sudah kempes itupun tidak terlalu parah. Tapi Elang tetap bersikeras menjaga istrinya itu.

Lihat, mau makan saja harus Elang yang menyuapi. "Yang luka itu cuma telunjuk aku, Kak, aku masih bisa makan sendiri kok," ucap Hazel.

"Bisa nurut gak?"

"Iya ini nurut." Hazel pun membuka mulutnya menerima suapan dari Elang. Disuapan kelima Hazel meminta berhenti karena dia sudah kenyang.

"Udah, Kak."

"Ck, lo baru makan dikit ini."

Hazel tetap menggeleng menolak suapan Elang. "Beneran udah kenyang banget, Kak, udah nggak bisa di paksa tau."

"Kalau gitu lo minum susunya harus sampai habis, nih." Elang memberikan susu ibu hamil pada Hazel. Hazel pun meminum susu itu sampai habis. Sekarang dia benar-benar kekenyangan.

Kak Elang: ELAZEL Where stories live. Discover now