12

482 90 20
                                    

Mood ku pun kembali hancur. Aku memandang kedua orang tersebut dengan perasaan tak menentu. Sementara Sateen yang sedang meneguk minumannya, memandangku dengan bingung.

"Abby."

Aku menoleh.

"Lo kenapa?" tanya Sateen. "Kok tiba-tiba murung?"

"Emm, gapapa kok," jawabku, tersenyum. "Oh iya—"

"Abby! Nyanyi yuk!!" Aidan mengajakku, menarik tanganku.

"Eh! Enggak ah. Gak bisa," ujarku.

"Masa gak bisa?"

"Emang gak bisa!"

"Yaudah."

Aidan pun menyusul Finn yang sudah naik ke atas panggung. Jaeden yang tadinya sudah didesak mereka, akhirnya ikut bergabung.

Aku kembali melirik Johnny dan Kailee yang sama sekali tak menyadari keberadaanku.

Puh!

Lupakan soal Johnny sejenak. Sekarang aku hanya akan menonton pertunjukan Finn, Aidan, dan Jaeden.

° ° °

Keesokan harinya.

"Tumben lo cepat bangun hari ini," kata Finn padaku saat kami berdua berangkat ke sekolah dengan menaiki mobilnya.

"Kecepatan tidur tadi malam hehe," ujarku.

"Menurut lo, penampilan gue semalam bagus gak?" tanya Finn dengan seringaiannya.

"Hmm, gimana yaa.." Aku mengetuk-ngetuk daguku, berpura-pura berpikir. "Bagus."

Finn tersenyum. "Thanks."

Tak lama kemudian, kami sampai ke sekolah. Melakukan aktivitas seperti biasa, berpura-pura pacaran.

Tapi, kali ini, aku tak fokus seperti biasanya. Mereka membuat mood ku kembali hancur—Johnny dan teman barunya, Kailee.

BRUK!

"Ah, maaf!" ucapku setelah tak sengaja menjatuhkan buku-bukuku yang baru dikeluarkan dari loker.

"Emm, Abby? Lo gapapa?" tanya Millie menatapku.

"Gapapa kok." Aku menjawab, lalu kembali melihat Johnny dan Kailee yang sekarang berjalan ke dalam kelas. Tiba-tiba, Johnny menoleh kepadaku dan menghampiriku.

"Hai, By," sapanya. "Pagi. Sini, gue bantu nyusun buku-bukunya."

Johnny membungkuk, membantuku menyusun buku.

"Hai, John. Emm, gak usah. Biar gue aja," ujarku, menyusun buku-buku itu dan tersenyum. Walaupun sudah ku katakan 'gak usah', Johnny tetap membantuku.

Setelah menyusun buku-bukuku, aku berterima kasih pada Johnny.

"Terim—"

"Hei, Johnny!" Kailee muncul tiba-tiba di antara kami yang sedang berhadapan.

"Oh, hai, Abby," sapa Kailee, tersenyum.

"Hai," balasku singkat, tetapi tetap membalas senyumannya walaupun terpaksa.

"Eh, John. Lo nanti latihan ya? Buat pentas," tanya Kailee.

𝐌𝐎𝐓𝐈𝐕𝐄, 𝖿𝗂𝗇𝗇 𝗐𝗈𝗅𝖿𝗁𝖺𝗋𝖽 ✓Where stories live. Discover now