"Lucu banget, masa cuma gara-gara beli rujak malah dikira hamil sih," gumam Hazel. Dia berusaha mengabaikan kejadian barusan. Selama diperjalanan Hazel menikmati rujak tersebut.

"Kita sudah sampai, Non," beritahu Reza.

Hazel mengangguk lalu turun dari mobil. Tapi sebelum itu dia memberikan pesan pada Reza.

"Nanti yang jemput biar Kak Elang aja, ya."

"Jika tuan Elang sibuk, saya yang akan menjemput Non Hazel nantinya," ucap Reza.

"Jangan pokoknya jangan. Mau Kak Elang sibuk atau enggak, intinya harus dia yang jemput!" tekankan Hazel tidak ingin dibantah.

"Baik, Non, akan saya sampaikan pada tuan Elang," sahut Reza.

"Okay." Hazel pun pergi.

Reza sendiri segera pergi menuju kantor Elang. Selain ingin menyampaikan pesan dari Hazel secara langsung, dia juga memang diperintahkan Elang untuk menemuinya.

Reza menutup pintu mobil dan melangkah masuk ke kantor Elang. Setibanya di depan ruang kerja Elang, Reza mengetuk pintunya dulu sebelum masuk.

"Gimana Hazel, aman?" tanya Elang.

"Aman, tuan, sudah saya antar ke kampusnya. Tadi non Hazel membeli rujak juga," beritahu Reza.

"Rujak?"

"Iya, Tuan."

"Terus apalagi?"

"Non Hazel berpesan kalau nanti selesai kelas, yang menjemputnya harus tuan bukan saya," ucap Reza.

"Iya biar gue yang jemput," kata Elang.

***

Biasanya jika sedang praktek begini Hazel yang paling semangat. Namun, kali ini berbeda, dia bahkan tidak bisa mencium aroma bahan-bahan untuk membuat kue dan lain sebagainya. Sudah hampir lima kali Hazel bolak-balik toilet hanya karena mual.

"Kalau lo sakit mending istirahat atau pulang aja, Zel," usul teman ceweknya.

"Nggak mau ah, ntar nilai aku jelek kalau nggak ikut kelas praktek hari ini. Aku nanti pakai masker aja semoga enggak mual lagi," ucap Hazel penuh harap pada diri sendiri.

Mereka kembali keruang praktek, tak lupa Hazel mengenakan dua masker sekaligus. Beruntung dia bisa mengontrolnya kali ini, dan kelas prakteknya akhirnya bisa Hazel selesaikan.

Hari ini dia membuat bolu pisang, gampang memang tapi terasa sulit akibat dia yang terus mual. Teman-temannya masih asyik mengambil gambar dari hasil kerja mereka, sementara Hazel sudah keluar lebih dulu.

"Huh, kenapa aku mual terus sih di dalam? Ini pas udah di luar malah baik-baik aja." Hazel sangat heran.

"Hazel!" seseorang meneriaki namanya.

"Kenapa Reva? Kamu bukannya ada kelas musik?" tanya Hazel.

"Setengah jam lagi baru masuk. Lo ngapain di luar, yang lain masih di dalam tuh," tanya Reva.

Kak Elang: ELAZEL Where stories live. Discover now