33

64K 4K 3K
                                    

Chenle mendadak terduduk saat Jisung mulai berjalan kearahnya dengan tornado beserta remot pengendali yang sedang ia pegang di tangannya

"Kau dapat itu darimana?" tanya Chenle dengan cepat sedikit mundur kearah dinding ranjang nya

"Didapur saat aku mencari sesuatu disana, tidak sengaja melihat ini. Ku pikir mungkin akan berguna jadi aku membawanya ke kamar" jelas Jisung

Chenle menganga, kenapa ada dildo didapurnya? Atau salah satu sahabatnya itu sempat bermain didapur nya juga sebelum mereka benar-benar pulang tadi?

Yaps yang terakhir tersadar dari pingsan semalamnya itu ialah Jisung, sedangkan yang pertama bangun ada Jeno, kedua Guanlin, ketiga Mark dan yang terakhir Jisung. Sementara mereka semua sudah pulang sebelum Jisung bangun

"Benda itu tidak berguna! Sini kemarikan" ujar Chenle yang ingin mencoba meraih benda itu dari tangan Jisung, tapi dengan cepat Jisung mengelak

"Tidak, ini memang tidak berguna untukku, tapi berguna untuk mu. Kau kira aku tidak tau kegunaan benda ini hm?" ucap Jisung sembari bertanya didepan Chenle, hal itu membuat Chenle sulit menelan air ludahnya

"Ck sudahlah aku mau mandi" elak Chenle yang ingin segera berdiri, namun dengan cepat Jisung langsung kembali mendudukkannya bahkan namja manis itu sempat terbaring

"YAK PARK JISONG!, KAU MAU NGAPAIN!!" Teriak Chenle saat Jisung dengan cepatnya mengikat kedua tangannya kesisi ranjang kiri dan kanan menggunakan kain yang entah Jisung dapat darimana

"Ayolah aku ingin melihat kehebatan benda ini menggunakan tubuhmu, sayang" ucap Jisung sembari mengelus pipi Chenle dengan lembut

"Ck lepaskan tanganku!" rontak Chenle meminta dilepaskan

"Jangan berontak Chenle-yaa. Jika kau memberontak, ikatannya akan lebih mengencang dan itu bisa menyakiti pergelangan tangan mu" kata Jisung memberitahu

Hal itu membuat Chenle berhenti untuk terus berontak, karena percuma saja pikirnya

"Tenang sedikit okey, bukankah kau sudah terbiasa memainkan benda ini" ucap Jisung memperlihatkan kembali benda itu

Tidak, Chenle belum pernah memainkan benda berigi itu kecuali Jaemin. Palingan saat dulu ia hanya memakai dildo biasa bukan tornado

"Sekarang mengangkang lah, aku ingin segera memasukkannya" ucap Jisung menyuruh Chenle, namun Chenle tidak usai menuruti

"Tidak mau" tolak Chenle malah semakin merapatkan kakinya

Jisung yang mendengar tidak tinggal diam, kini ia lah yang dengan paksa membuka kaki Chenle lebar-lebar walau Chenle mengapitnya tadi, tapi ketahuilah tenaga Jisung masih lebih besar dibanding tenaga Chenle yang hanya bermodal kaki doang saat ini

Jisung pun mengangkat kedua kaki itu keatas, dan sekarang terpampang lah lobang anal Chenle yang seperti sudah berkedut-kedut minta untuk dimasukkan

Jisung tau jika ia langsung memasukkan benda itu, pasti akan terasa sangat sakit karena belum diberi rangsangan, sebab itu ia pun memasukkan terlebih dahulu satu jarinya kedalam lobang sempit itu

"A-akhh Ji mmphh" desah Chenle saat jari Jisung sudah meleset masuk kedalam

Sepertinya kurang, Jisung menambah dua jarinya lagi masuk kedalam lalu memaju mundurkan tiga jarinya yang berada dilobang anal milik Chenle itu dengan lihai sehingga lobang itu sekarang menjadi basah

"Aahh aahh lebih cepat nghhh Jisung ahh fast"

Jisung pun tersenyum mendengar desahan dari bibir Chenle, bukannya mempercepat ia malah mengeluarkan seluruh jarinya dari lobang itu. Hal itu membuat Chenle merasa kecewa karena belum sempat sampai pada klimaknya

My Bodyguard || Chenji/Jichen (END)✔️ [TELAH TERBIT/DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang