3. PENUH TAWA

36 16 56
                                    

BAB 3

Cindy melangkahkan kakinya pelan, ia tiba dirumah Jeri jam 04.30 sore. Pandangan Cindy menoleh kesegala arah, ia mencari keberadaan Jeri namun tidak menemukannya.

Cindy mengelus dadanya lega, ia khawatir jika Jeri akan menanyakan kepadanya kenapa dia pulang begitu sore.

"Dari mana aja lo?" tanya Jeri yang dapat mengagetkan Cindy, entah dari mana datangnya lelaki ini. Dengan spontan Cindy menjawab, "ya nugas lah, kan udah gue bilang tadi."

"Buat tugas apa sih lo? Tugas ngambar peta dunia? Lama banget Cin, lo keluar dari jam setengah 12 siang," ucap Jeri dengan tatapan ragu.

"Lah biarin, ini kan tugas gue. Gue yang dikasi tugas banyak, tapi lo yang sewot."

"Makanya sekolah tuh di sekolah gue, SMA Biaksara. Ngga ada yang namanya tugas numpuk," sahut Jeri tidak mau kalah.

"Nyenyenye. Bodo amat!"

"Dih dibilangin malah ngeyel lo," sahut Jeri dengan tatapan sinisnya. "Oh ya. Lo ditanyain sama Mama tadi, dia nanya lo kemana kok enggak ada dirumah," tambahnya.

"Ditanyain?trus lo jawab apa?" Cindy mulai ragu dengan jawaban Jeri kepada Sita, biasanya ia akan mengatakan jawaban yang tidak benar. "Kencan. Lo beneran kencan kan tadi? Yaelah Cin, ngapain kencan siang hari kayak gini sih. Kalau kencan tuh pas malem baru keren." Jeri berlalu sambil memegangi perutnya, ia tertawa puas dengan itu.

Bugg!...

Satu tendangan dari Cindy melesat ke bokong Jeri, lelaki itu mengerang kesakitan.

"Aduhh!!!" teriak Jeri memegangi bokongnya.

"Lo cewe apa cowo sih? Ganas banget."

"Rasain!!" Cindy menatap Jeri puas, akhirnya rasa ingin menendangnya sudah terpenuhi. Ia berlalu meninggalkan Jeri sendirian, namun langkahnya terhenti.

"Kalian, ada apa ini ribut-ribut?" tanya seorang perempuan dengan lembut. Nada bicaranya tidak pernah terdengar tinggi ditelinga Cindy

"Eh Tante Sita, udah pulang kerja ya." Cindy berbalik badan dan mengungkapkan ucapan basa-basinya. Jeri diam, namun pandangannya mengarah kepada Cindy.

"Ck!Basa-basi yang sudah basi," gerutunya kecil namun masih bisa didengar. "Kalian bertengkar lagi?udah besar kok masih kayak Tom and Jerry sih," ujar Sita melipat tangannya didepan dada.

"Kamu juga Jeri, jangan suka cari masalah dong sama Cindy," tambahnya

"Dengerin tuh, bandel sih." Cindy menjulurkan lidahnya kearah Jeri, seangkan Jeri hanya menatapnya datar. "Cindy, kamu tadi kemana aja?" Kali ini Cindy membulatkan matanya, sepertinya dirinya akan kena juga sekarang. Jeri merubah raut wajahnya, kemenangan dipihaknya sekarang

"Cindy tadi nugas, emangnya Jeri ngga bilang?"

"Bilang, tapi nugas kok lama banget?"

"Oh iya anu, anu Tante...."

"Anu apa sih Cin?" tanya Sita tengah dengan sabarnya, sedangkan Jeri sudah tertawa duluan.

"Tadi habis nugas, Cindy nongkrong dulu sama temen. Enggak salah kan nongkrong sama temen sekolah," aku Cindy yang disertai dengan anggukan dari Sita. "Ngga salah kok, yang penting kamu inget waktu aja. Udah, sekarang kamu mandi dulu biar ngga nanti kamu kemaleman mandinya." Sita tidak ingin membahas lama masalah kecil itu, ia memutuskan mengalihkan pembicaraan saja.

JUPITERWhere stories live. Discover now