18. Lagi dan Lagi

426K 69K 61.4K
                                    

Follow Instagram

@samuel.erlngga
@azura_anastasia
@areksa.drgntr
@queenilona
@gang_diamnd
@wp.martabakkolor
@iiiitaaaa_12
@marvel.algara
@marvin.algara
@canva.tamvan
@farzantanubrata

*****

Absen dulu. Kamu kelas berapa?

*****

Azura menatap kepergian Samuel dengan sorot mata sendu. Gadis itu menundukkan kepalanya. Melihat kedua kakinya yang terbalut sepatu. Ia kira, Samuel tidak sampai tega membiarkannya pulang sendirian. Ternyata cowok itu tidak main-main dengan ucapannya.

Azura tidak mengerti letak kesalahannya di mana. Padahal kemarin, hubungan mereka masih baik-baik saja seperti biasanya. Bertengkar kecil hanya karena hal sepele. Bukan seperti sekarang ini.

Harus dengan cara apa lagi agar Samuel bisa luluh sepenuhnya kepadanya? Mengapa terasa begitu sulit untuk menambah persenan rasa suka cowok itu untuk dirinya?

"Gimana caranya naik kendaraan umum?" Kedua bahu Azura merosot lesu. Gadis itu pun mulai melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolahan.

"Naik bus?" Azura mengerutkan keningnya. Apakah nanti akan ada bus yang lewat jika dirinya menunggu di halte dekat SMA Taruna Bakti itu?

Mencoba pasrah, Azura pun melenggang pergi menuju halte bus.

"HEH, CEWEK GATEL!"

Azura menghentikan langkahnya ketika mendengar suara seseorang yang dikenalinya. Gadis itu menolehkan kepalanya ke belakang, menatap dua orang cewek yang sudah dirinya duga.

"Kamu mau ngapain, orang gila?" tanya Azura dengan wajah malas.

"Makin berani sama gue, ya, lo!" balas Syeila. Ia berjalan lebih dekat ke arah Azura. Kedua tangannya berkacak pinggang dengan tatapan penuh dendam ke arah Azura.

"Aku diajarin sama Ilona. Kalau ketemu kamu, aku disuruh buat nonjok muka jelek kamu itu."

Syeila memelototkan matanya. "Ajarannya cewek bego itu?!"

"Dia nggak bego kok. Cuma kurang pinter aja. Kayaknya lebih goblokan kamu, deh," ujar Azura seraya memicingkan matanya.

"SONGONG BANGET LO!" sentak Syeila. Gadis itu menarik rambut Azura dengan kencang, seolah ingin mencabut rambut gadis itu dari akarnya.

"Mukanya doang yang polos. Aslinya busuk, tuh, Sye," timpal Jeji yang berdiri di samping Syeila.

"Pokoknya gue nggak akan berhenti bikin lo keluar dari sekolah!" ancam Syeila kemudian menendang lutut Azura dengan kencang.

"WOI APA-APAAN LO!"

Seorang cowok dengan seragam yang berbeda dengan mereka bertiga iti turun dari atas motor ninja hitamnya. Dengan gerakan cepat, cowok itu melepas cengkeraman tangan Syeila dari rambut Azura.

"Ras-kal?" beo Azura setelah melihat siapa yang menolongnya.

"Lo nggak apa-apa, kan?" tanya Raskal seraya merapikan rambut Azura yang berantakan.

"Nggak pa-pa, tapi orang gila itu harus dikasih pelajaran juga." Azura menunjuk Syeila dengan jarinya. Ia benar-benar benci dengan gadis itu.

"Awas lo!" Syeila melemparkan tatapan sinis ke arah Azura. Karena tidak ingin memperpanjang urusannya, ia dan Jeji pun memilih untuk meninggalkan mereka berdua.

SAMUELWhere stories live. Discover now