17. Kenapa?

463K 65.8K 55.5K
                                    

Follow Instagram

@samuel.erlngga
@azura_anastasia
@areksa.drgntr
@queenilona
@gang_diamnd
@wp.martabakkolor
@iiiitaaaa_12
@marvel.algara
@marvin.algara
@canva.tamvan
@farzantanubrata

****

Termasuk cepet nih update nya. Tau lah yaaa.

Ketik "Martabak manis jodohnya 23 bujang NCT" dulu sebelum kalian baca part ini.

****

Kiara menghela napas berat melihat anak semata wayangnya yang memejamkan mata di atas kasur setelah mengalami hal tidak mengenakkan tadi. Seorang ibu seperti dirinya pasti tidak ingin jika anaknya kenapa-kenapa.

Samuel memiliki trauma masa lalu yang bisa kambuh kapan pun itu jika melihat sesuatu yang mengingatkannya pada kejadian dua tahun yang lalu.

"Samuel masih terlalu muda buat ngelewatin ini semua." Kiara mengelus puncak kepala anaknya dengan lembut.

David menipiskan bibirnya. Kedua matanya memperhatikan wajah Samuel dengan rinci. Anak itu pasti lelah dengan semua ini. "Tapi, dia nggak pernah mau nunjukin kelemahannya di depan teman-temannya," balasnya.

"El bukan anak yang gampang terbuka sama orang lain. Dia lebih sering mendem masalahnya sendiri," ujar Kiara. Wanita itu tiba-tiba terdiam memikirkan sesuatu.

"Aku takut kalau Azura nggak kuat sama sikap dia."

David mendekatkan dirinya ke arah istrinya. Ia mengusap sisi kepala Kiara dengan lembut. "Kamu nggak perlu khawatir. Azura bukan anak yang gampang nyerah meskipun kelihatannya kayak anak kecil."

"Tapi, Ayah, dia juga kasihan kalau Samuel terus-terusan kayak gini."

"Aku tau. Tapi mau bagaimana lagi? Samuel juga lagi berusaha buat keluar dari masa lalunya."

Kiara mengangguk pasrah mendengar penuturan suaminya.

"El bisa sampai kayak gini karena dia bener-bener sayang sama Ellen. Dari kecil, dia, Ellen, sama Raskal selalu bareng-bareng. Tapi, semenjak kejadian itu semua keadaan jadi memburuk. Hubungan persahabatan Samuel sama Raskal juga hancur. Mereka berdua jadi musuhan sampai sekarang," ujar David mengingat kejadian dua tahun silam.

"Apa nggak bisa dibenerin?" tanya Kiara dengan sorot sendu di matanya.

"Mereka masih muda. Pemikirannya belum terlalu dewasa soal menyikapi masalah. Mereka butuh waktu buat mahamin ini semua." David tersenyum menenangkan ke arah istrinya.

"Raskal selalu nyalahin El dan itu bikin El jadi makin tertekan. Dia kehilangan Ellen, kehilangan kepercayaan Raskal, dan selalu berasumsi kalau dia sendiri yang bikin Ellen pergi."

David mengangguk paham. Raskal dan Samuel sama-sama kehilangan. Ellen adalah gadis yang selalu mereka jaga sejak kecil. Keduanya membutuhkan waktu yang lama untuk memahami keadaan ini semua.

"Raskal anak broken home. Dan Ellen adalah orang yang selalu dia jadiin sebagai tempat curhat. Sayangnya dia ke Ellen itu melebihi apa pun. Jadi, wajar aja kalau dia sampai bersikap kayak gitu," ujar David.

Kiara tersenyum paksa. Ia tidak mengalihkan perhatiannya sedikit pun dari wajah Samuel yang terlihat tenang ketika tidur.

"Jagoannya Ayah sama Bunda pasti bisa lewatin ini semua," bisik Kiara dengan lembut di telinga Samuel.

SAMUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang