ternyata...

425 87 63
                                    

_JIHAN POV_

Gue bangun-bangun udah tepar dilantai. Badan gue remuk semua.

Gue buka semua gorden dan ngeliat mobil Satya di luar.

Lah Satya belum pulang? Gue mau nyamperin tapi pintunya dikunci. Akhirnya gue keluar lewat jendela.

"Satya" gue ketok-ketok kaca mobilnya.

Gak lama Satya keluar dari mobil.

"Kamu gak pulang?"

"Jagain kamu"

Sampai segitunya.

"Ih terus kenapa kamu tidur di mobil, kenapa gak tidur di dalam aja?"

"Gak boleh Jihan, bahaya"

Gue ngeliatin dia, kok Satya ganteng ya walaupun baru Bagun tidur gak kaya gue yang bangun tidur belek segede gaban udah ngumpul diujung mata. Kaya gembel.

Akhirnya gue ajak masuk Satya ke dalam, ternyata kunci rumah ada di Satya.

Gue nyuruh dia mandi dulu baru nanti gue mandi. Setelah gue selesai mandi gue lari ke dapur buat bikin kopi.

"Ngapain?" Satya tiba-tiba ada di belakang gue.

"Bikin kopi, kamu suka kopi kan?"

Satya taro kepalanya dipundak gue terus tangannya ngelingkar di pinggang gue.

"Selain suka kopi, aku juga suka kamu"

Ah elah sa ae lu Bambang.

"Ih Satya siapa sih yang ngajarin kamu kaya gitu? Iki ya? Atau reyhan?" Kata gue.

"Enggak Jihan, nanti mau kerumah gak? Mama bilang mau ketemu kamu"

"Mau dong. Aku kangen sama mama kamu"

"Mama doang? Gak kangen sama anak-anak nya?"

Gue balik badan jadi saling berhadapan sama Satya.

"Emm aku kangen sama Raka, kangen banget malahan"

"Kangen gak sama abangnya Raka yang paling ganteng?" Tanya Satya.

"Bang Evan? Kangen lah, ganteng gitu" ledek gue.

Satya malah ngacak-ngacak rambut gue.

"Satya ih!"

Dia malah ketawa, gue bawa kopi dia terus pergi ninggalin Satya yang lagi di dapur.

"Satya. Kamu tuh jelek banget sumpah!" Gue melet ke dia.

"Jelek-jelek gini setidaknya aku pacar kamu"

______________________

Sesuai rencana gue diajak Satya buat ngejemput mamanya yang lagi ada di toko baju milik mamanya.

Lokasinya lumayan jauh jadi lumayan lah bisa jalan-jalan gratis.

Begitu sampai gue sama Satya langsung masuk ke dalam.

"Serius nih Bu, kita dikasih pakaian sama uang?"

"Iya. Anggap saja itu bonus atas kerja keras kalian" kata mama Satya.

"Terimakasih banyak Bu,"

"Sama-sama, jadi habis ini kerja nya lebih semangat dong. SEMANGAT!"

"Pasti Bu, SEMANGAT!"

Jadi gini coy, mamanya Satya baru selesai bagi-bagi rejeki buat karyawannya berupa pakaian sama uang 500 ribu.

Gila baik banget sih ini!

KARMA || Park sunghoon Where stories live. Discover now