11. Seminggu tanpa kabar

Mulai dari awal
                                    

"Tadi kamu ngomong apa? boleh diulang gak?"

"Sayang, Kamu maafin aku gak?"

Ah, Jira tidak dapat menahan senyumnya. Kedua pipinya juga sudah memerah seperti tomat.

Jeffrey menekan kedua pipi Jira dengan jari telunjuknya, "Ada yang salting sampai merah gini pipi nya..."

Jira menangkup kedua pipinya, "Siapa yang gak salting coba? This is your first time to call me sayang since our day one..."

"Masa sih?"

Jira mengangguk.

"Jadi aku dimaafin apa enggak nih?"

Jira lagi-lagi mengangguk tapi kali ini agak malu-malu.

Jeffrey membawa Jira ke dalam pelukannya dan mengusap rambutnya. "Maaf karena aku ngusir kamu semalam..." Gumam Jeffrey dan Jira mengangguk.

"Nanti kita makan siang bareng ya?"

"Hm..."

---

New York, 07.25

Sudah seminggu berlalu. Hari ini adalah hari pertama Rose masuk kuliah. Gadis itu berangkat ke kampus setelah sarapan dengan roti keju buatan bibi. Karena dorm dan kampus jaraknya tidak terlalu jauh, Rose memutuskan untuk jalan kaki.

"Semoga hari pertama gue bisa dapat temen..." Gumam Rose selagi kakinya melangkah di trotoar jalan.

Dari jarak 300 meter, Rose sudah bisa melihat gedung kampus nya yang cukup besar. Rose tambah semangat berjalan sampai akhirnya ia tiba di area kampus. Rose berdecak kagum melihat sekeliling kampus yang begitu luas. Sebelum masuk ke gedung fakultasnya, Rose menyempatkan dirinya untuk mengelilingi taman sebentar. Hingga tiba-tiba seseorang menepuk punggung nya dan membuatnya menoleh.

"Hi..." Sapa Rose

"Lo Rose yang dapet beasiswa juga kan?" Tebak orang itu yang ternyata bisa berbahasa Indonesia.

"Iya, kok tau?"

"Kita satu sekolah, lo pernah cegat gue di depan kelas lo"

Rose seperti menerka-nerka siapa orang yang ada di depannya saat ini. satu detik...dua detik...tiga detik...

"Oh! gue inget...gue ngomong soal ujian tahun ini lebih susah dibanding tahun-tahun sebelumnya!"

"Masih inget ternyata...kenalin gue Minnie" Ujar Gadis yang ternyata bernama Minnie itu sembari mengulurkan tangannya.

"Gue Rose, as you already knew..." Rose membalas uluran tangan Minnie.

"Gak nyangka banget bisa dapet temen dari Indonesia, dan satu sekolah pula" Ujar Rose

Minnie mengangguk, "Gue juga gak nyangka bisa nemuin lo di taman"

Setelah ngobrol-ngobrol sebentar, mereka memutuskan untuk masuk gedung fakultas masing-masing. Rose Faculty of Engineering jurusan fashion design. sedangkan Minnie Faculty of Economy jurusan Accounting.

Walaupun ternyata mereka beda fakultas, mereka sudah janjian jika jam kelas mereka sama, mereka akan berangkat ke kampus bersama karena Minnie juga tinggal di dorm tapi berbeda lantai dengan Rose. Rose di lantai 4 sedangkan Minnie di lantai 2.

Mata kuliah kelas pertama sudah selesai. Ada jeda istirahat sebelum masuk ke kelas selanjutnya. Namun Rose memilih untuk berdiam diri di dalam kelas. Rose belum merasa lapar karena hari ini belum ada tugas dari dosen yang menguras pikiran dan sampai bikin lapar, masih perkenalan saja. Disamping dirinya yang belum lapar, ada hal lain yang membuat Rose kurang bersemangat. Ini sudah satu minggu Jeffrey tidak ada kabar. Rose sudah spam chat tapi tidak ada satupun yang ditanggapi oleh Jeffrey. Saat Rose menelfon, yang menerimanya buka Jeffrey melainkan operator yang mengatakan bahwa nomor Jeffrey tidak dapat dihubungi atau sedang sibuk.

Between Us // The Story UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang