Chapter O7

7 4 8
                                    

'Jangan pernah mengatakan bahwa orangtua mu tidak menyayangi mu. Kalau memang orangtuamu tidak menyayangimu, lalu, apa gunanya mereka membesarkan dan mengurusmu dari kecil hingga sekarang?'

-Karshela Story's

HAPPY READING🦋

Shela melihat awan yang sudah menghitam. Pertanda malam sudah datang. Dia duduk dikursi yang berada diluar balkonnya. Udara malam sangat sejuk.

Shela menelopon Zia. Dia hendak minta maaf karena meninggalkan Zia sendirian ditaman tadi.

Saat telepon sudah diangkat. Baru lah Shela lega bisa mendengar suara sahabatnya yang sangat cempreng itu.

"Shelaa! Ihhh, lo tadi ngapain ninggalin gue? Gue cari lu kemana-mana, taunya lu udah pulang duluan!"

Shela terkekeh mendengarnya. "Maafin gue, tadi gue terlalu shock hehe.."

"Lo lagi dimana sekarang?"

"Dibalkon, kenapa?"

"Lo tau Lampor gak?"

Lampor? Kata itu begitu asing di telinga Shela.

"Lampor itu apa?"

Terdengar helaan nafas Zia ditelpon. "Lo gak liat berita? Udah viral lho katanya. Lampor itu keranda terbang!"

Shela terkekeh. Mana ada keranda bisa terbang sendiri. Ada-ada saja, pikirnya.

"Mana ada!"

"Gak lo Shel! Memang ada, coba lo buka tiktok deh, udah viral banget. Katanya, Lampor sering lewat rumah orang malem-malem, terus, kalau ada orang ngetok pintu lo tengah malem, jangan dibuka!"

"Haha! Lo pikir gue takut dengan gitu-gituan? Gak kali ah!"

"Yaudah deh, serah lo! Tapi, gue gak mau tanggung jawab ya kalau lo ngeliat lampor. Jangan sering ngeliat jendela, nanti dia lewat, hihihi! Dah ah, gue tutup ya, bye!"

Shela tersenyum. Dia tetap duduk dibalkon. Tetapi, hanya berlangsung beberapa detik. Lalu, dia langsung berlari masuk kedalam, dan menutup semua jendelanya.

***

Kring-kring-kring

Alarm Shela berbunyi. Tangan Shela menekan tombol agar alarm itu berbunyi.

"Arghh! Gue males banget sekolah, plis!" teriak Shela prustasi.

"KAK SHELA BANGUN! NANTI KITA TERLAMBAT!" teriak Lia dari ruang bawah.

Shela menghela nafas, lalu dia memasuki kamar mandi. Dia semalam tidak bisa tidur karena terus memikirkan keranda terbang.

Sok-sok an kuat, ditakutin gitu aja lemah!

***

"Kak! Gue kekelas ya, bye! Hati-hati dikelas! Jangan sampai dibully lagi!" ejek Lia lalu masuk kedalam kelasnya.

Shela mengerucutkan bibirnya pertanda dia sedang kesal. Karena terlalu fokus melihat kebawah, Shela tidak sengaja menabrak seseorang.

"Aushh! Lo apa-apaan ish, ah! Baju gue kotor semua nih!" pekik gadis yang ditabrak Shela tadi, bajunya kotor semua terkena kuah mie yang 'tak sengaja tumpah.

Karshela Story'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang