Athira berjalan ke sana kemari, mencari sesuatu yang bernama iqro, "Iqro apaan yah?" gumam Athira menggaruk rambutnya.

"Share google aja deh,"

Drt drt

Handphone Athria berbunyi, buru-buru Athira mengambilnya di atas nakas.

"Hallo, Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumussalam, jadi?"

"Jadi, tapi Iqrok apaan?" tanya Athira polos. Erga diseberang sana menepuk jidatnya, menyebutkan namanya saja salah.

"Fungsi lo jadi mualaf apa si?"

"Biar masuk syurga, kek kata lo waktu itu,"

"Ck, kalo lo gak sholat, gak ngaji, tetep aja lo masuk neraka!"

"Kalem,"

"Buru ke kamar gue!"

"Yaudah gue otw,"

Tut

Di sini kalian bisa simpulkan, apakah Athira cocok dengan Saddam? Yang notabenya anak Kiyai, plus lulusan Mesir dengan nilai tertinggi?

"Dasar, kamar sebelahan pakai telpon segala. Kan bisa teriak," celetuk Athira menghampiri kamar Erga.

Tok tok

"Assalamu'alaikum, Bang Erga!"

"Masuk, gak dikunci,"

Ceklek

"Salamnya gak dijawab?"

"Wa'alaikumussalam. Duduk!" titahnya singkat.

Athira duduk dihadapan kakak sulungnya itu. Sudah ada buku kecil, yang entah apa namanya.

"Itu apaan?"

"Ini namanya Iqro," ujar Erga mengangkat Iqro itu, Athira mengangguk kecil. "Oh, ini yang namanya ikrok,"

"Iqro, bukan ikrok," koreksi Erga.

"Ikro,"

"Pakai q bukan k, iqro,"

"Iqrok"

"Astagfirullahulazim, ikutin gue. Iq-"

"Iq-"

"Qro,"

"Qro,"

"Iqro,"

"Ikro,"

"Serah lo deh," lirih Erga putus asa.

"Bang, kalo Athria salah jangan di pukul ya, kalau pun mau marah jangan serem-serem kek setan," peringat Athira sebelum kakaknya itu memarahinya. Terakhir, Athira sampai demam saat Erga memarahinya.

"Yah, tapi gue gak janji,"

"Sudah ambil wudhu?" Athira menggelengkan kepala, pasalnya dia tidak tau caranya wudhu. Setaunya wudhu itu hal yang dilakukan muslim sebelum sholat.

"Wudhu dulu," titah Erga. Athira mengernyit heran, "Kan Athira bukan mau sholat Bang,"

"Kita tuh di wajibkan suci, sebelum ngaji. Fungsi wudhukan menyucikan kita," jelas Erga singkat.

"Ohh gitu,"

"Lo gak lagi datang tamukan?"

"Enggak,"

"Yaudah sana wudhu," baru saja masuk kamar mandi, Athira keluar menghampiri Erga.

"Udah selesai? Cepet amat,"

Impian Athira Where stories live. Discover now