Tamara 13

2.2K 318 12
                                    

TOLONG KERJA SAMA NYA YAA KAWAN..
INI HANYA FIKSI!!!
JANGAN PERNAH BAWA CERITA INI KE REAL LIFE.
NIKMATIN AJA CERITA INI DENGAN KEHALUAN KALIAN.. OKE?
SELAMAT MEMBACA.





***

Suasana malam di kota garut sangatlah mencekam dingin nya. Angin berhembus tidak begitu kencang, tapi dingin nya cukup menembus sampai ke dalam kulit kedua insan yang tengah berjalan sembari bergandengan ini.

Kedua nya memancarkan senyum bahagia, tidak terlihat kesedihan sedikitpun di wajah mereka.

Seolah mendukung, langit malam di malam minggu ini sangatlah bagus di sertai banyak nya bintang dan bulan yang terang.

"Ara.."

Ara menoleh, "Hm?"

"Garut ternyata dingin ya." Chika merasakan genggaman tangan nya di pererat oleh Ara.

Chika tersenyum melihat perilaku yang Ara berikan kepadanya, biarpun Ara ngeselin tapi ia bisa peka juga.

"Garut ga dingin, kamu aja yang keluar nya pake kaos pendek." Ara mengadahkan dagu nya untuk menunjuk ke arah Chika.

Ara memberhentikan jalan nya, dan menghadap ke arah Chika. "Lagian kamu aneh, setiap sekolah kamu selalu pake sweater dan ga pernah kamu lepas meskipun panas." Ara memegang topi gadis itu, lalu ia pakai di kepala nya.

"Kamu juga semakin aneh, masa malam malam pakai topi. Padahal malam ga ada matahari yang bikin kepala kamu kepanasan." Ara menghembuskan nafas nya, lalu ia kembali memakaikan topi itu ke Chika.

"Hidup jangan dibalik. Nanti otak kamu ikut terbalik kan repot Chik."

BUGH!

Chika memukul bahu Ara cukup keras, menatap nya kesal. Sedangkan cowok itu hanya mengusap bahu nya sembari menatap Chika.

Chika membenarkan posisi topi di kepala nya yang Ara pasangkan secara asal asalan. "Protes banget! Suka suka aku lah!" ucap nya kesal.

Ara terkekeh, "Cieee aku hahaha."

BUGH!

Lagi! Chika memukul bahu Ara namun kali ini lebih keras dari sebelum nya, hingga membuat sang empu nya mengaduh kesakitan.

"Sakit Chika." ucap nya. Ara terus mengusap bahu yang baru saja di pukul oleh Chika. Malam ini di waktu yang tidak berselang lama ia sudah mendapatkan dua pukulan dari pacar nya.

"Salah sendiri, ngeselin!"

Ara menunduk, "Iyaa.. Maaf..." cicit nya.

Chika mengulumkan senyuman nya, melihat cowok yang berada di hadapan nya dengan menahan kegemasan nya terhadap cowok ini.

Namun ia tidak memperlihat kan itu kepada Ara, dan Chika langsung memasang kembali wajah kesal nya, ia ingin malam ini dirinya di buat senang oleh Ara.

"Hm.."

Ara mendongkak kan lagi wajah nya, menatap jelas wajah Chika. "Chika... Maafin Ara yaaa..." tatapan Ara kini berubah menjadi seperti anak kecil. Wajah garang ara kini berganti menjadi bocil.

YESSICA TAMARA (CHIKARA) ▪ ENDWhere stories live. Discover now