Prolog

10.2K 497 4
                                    

"Ayah, Chika takut yah..."

"Ampun yah! Jangan! Ayah sakit!!!"

Gadis itu terbangun dari tidur nya. Menatap kosong kedepan sembari mengusap kasar wajah nya, nafas nya masih terengah, dan keringat bercucuran dari pelipis nya.

"Huft... Mimpi itu lagi."

Gadis yang mempunyai nama lengkap Yessica Tamara itu baru saja bermimpi tentang kejadian setahun lalu yang menimpa diri nya dan keluarga nya.

Gadis yang lebih akrab di panggil Chika ini mempunyai paras yang sangat cantik. Bagaimana tidak? Senyum nya yang manis, dan gummy smile nya akan membuat siapa saja yang melihat nya akan terpanah.

Chika turun dari kasur nya lalu berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Jadwal hari ini mungkin sedikit padat, di karenakan teman nya akan mengajak Chika berkeliling Garut.

            ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Sing baleg ai maneh, eta leungeun na omekeun Leh."

(Yang bener lo, itu tangan nya benerin Leh.)

"Ck.. Leh sia sing baleg naha."

(Ck.. Leh yang bener kenapasi.)

Cowok itu terus mengomel karena orang di hadapan nya tidak benar dalam berfose. Lihat saja, orang itu malah bergaya ala ala monyet dan babi, siapa yang tidak kesal coba?

"Yaelah Ra, gue gak gabisa, gue bukan model." keluh Soleh. Orang yang sedang bergaya aneh ini adalah Soleh, teman Zahrain si fotografer yang emosian.

"Timbang duduk doang, terus lo senyum, gitu doang apa susah nya sih."

"Emosi terus gue sama lo Leh."

Zahrain tidak henti henti nya mengomel kepada Soleh, padahal menurut nya itu sangatlah gampang.

"Udah awas lo. Do lo gantiin si Soleh cepetan."

Aldo yang sedang bersantai dengan minuman di tangan nya kini terpengarah melihat ke arah Ara.

"Ko jadi gue?" tanya nya bingung.

"Si Soleh gak bener. Burukeun, ngke di bere duit."

(Si Soleh gak bener. Cepetan, ntar gue kasih uang.)

Soleh yang melihat kedua teman nya hanya menampakan wajah malas nya. Soleh memang paling tidak suka kalau di suruh jadi model nya Ara, karena ia tau bahwa teman nya itu pasti memarahi dirinya terus.

Tidak membutuhkan waktu lama, Zahrain sudah selesai memotret Aldo, hanya bebera foto yang ia ambil karena seginipun sudah cukup menurut nya.

"Nah mantep."

Zahrain melihat semua hasil fotonya, dan menurutnya ini sangat memuaskan. Aldo bisa juga di ajak kerja sama, semua gaya dan fose nya juga cukup bagus. Tidak seperti Soleh tadi, yang ia dapat hanya emosi.

"Do, lo cocok jadi model."

Aldo yang mendengar itu langsung tersenyum senang, "Oh jelas! Orang ganteng kayak gue memang cocok jadi model." jawab Aldo dengan bangga nya.

"Model babi hutan." lanjut Ara.

Soleh yang duduk tidak jauh dari mereka berdua langsung tertawa sangat keras, pasal nya ia melihat perubahan mimik wajah dari Aldo yang menurut nya sangatlah konyol.

taks

"Anjing!" keluh Ara.

Aldo menjitak kepala Ara, "Lambemu! Cok... Cok..."

              ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kedua gadis ini terlihat sangat menikmati suasana sore hari ini.

YESSICA TAMARA (CHIKARA) ▪ ENDWhere stories live. Discover now