03

73 14 11
                                    

03 - ARC 1 / PART 03 METILFENIDAT

---

「 Tuan Yoshiki Riho, saya akan menanyakan beberapa pertanyaan kali ini

「 Baik.

「 Menurut Anda, kenapa Anda diserang?

「 Dendam dan tahu sesuatu, karena saya merasa familier dengan orang itu.

「 Jadi, Tuan Yoshiki Riho, menurut pengakuan Anda, Anda diserang tiba-tiba oleh seseorang yang Anda rasa familier? 」

「Benar, namun saya tidak bisa mengenali siapa orang itu. Tapi yang jelas... Orang itu mengincar sesuatu yang saya tak pahami.」

「Apa yang orang itu incar?」

「Metilfenidat.」

「Apa Anda mengetahui soal metilfenidat itu?

「Tidak, saya sama sekali tidak mengetahui apa pun soal metilfenidat itu.

*****

"Yoshiki Riho mengatakan kejujurannya."

Sou mengerjap beberapa kali. Dia tak menyangka kata-kata itu keluar dari mulut Four.

Seorang Four, percaya dengan begitu mudah.

Untuk sejenak, Sou tertawa. Perutnya sakit.

Tolong, dia mengambil nafas yang terpotong karena tawanya. Ia mengusap air mata sisa tawanya, kemudian membuang napas.

"Serius?"

"Aku serius."

Oke, Sou tertawa, lagi.

Selera humornya benar-benar buruk. Sudah jatuh tertimpa tangga, tertimpa durian.

Beberapa kali dia tertawa, dan beberapa kali pula ia tahu, Four sedang mengutuknya dari hati terdalam.

"Aku yakin kau salah makan semalam," sindir Sou. "Seorang Four, seperti itu, dunia sudah mau hancur!"

"Kalau kau belum pernah aku lempar pakai sepatu, diam."

"Sial, jadi galak, ahahaha!"

Sou berhenti tertawa setelah dia membuang napasnya, lagi. Suara 'hah' besar yang keluar dari mulutnya. Pula air mata tawanya yang ia usap, lagi. Sou lelah tertawa.

"Tapi, apa kau yakin soal Rib-san dan kebenarannya?" Sou melipat tangan di dada. "Bisa saja dia sadar, dibawah bungkus manisan itu, aku taruh penyadap."

"Kalau iya, untuk apa dia berbohong?" tanya Four. "Kecuali, kalau berada di posisi di mana diancam atau terancam, itu lain cerita."

"Tidak 'kah kau pikir, bisa saja?" Sou menyender di kasurnya. "Aku hanya baru tahu 1 motif, pelaku mengincar metilfenidat."

"Hanya, hanya saja nih, logikaku sama sekali tidak sampai," sahutnya Sou. "Kenapa dia memilih Rib-san?"

"Berarti, otomatis, dia tahu dong soal Metifenidat itu sendiri kalau dia yang diincar. Dan dalam kata lain-."

7150 DAYS : DystopiaWhere stories live. Discover now