~•°Chap 15°•~

2.3K 347 10
                                    

"Kau beruntung, asal kau tahu saja. Kalau aku terlambat sedikit, nyawamu sudah melayang" Ujar Lucas sembari duduk dan memakan cemilan.

'Kak Ana...cepatlah selesai di perpustakaan' batin Athanasia

Malamnya.

"Uhh..." Anastasia muntah darah, mirip seperti Athanasia.

"Kau pun juga sakit kan? Hebat juga kau bisa mengendalikannya" -Felisher

"Kau ini penguntit ya?" Ucap Anastasia sembari mengelap darah di mulutnya

"Kemarikan tanganmu" -Felisher

"Buat apa" -Anastasia

"Udah gausah banyak tanya" -Felisher

Akhirnya Anastasia meletakkan tangannya di telapak tangan Felisher.

Tiba-tiba tangan Anastasia mengeluarkan cahaya terang.

'Lembut.....' batin Felisher

Lalu.

"Aku mengeluarkan seperempat sihirmu, seperti yang Lucas lakukan pada adikmu" -Felisher

"Terima kasih" Ucap Anastasia

Meski kata-kata Anastasia itu pedes, dia tetaplah orang yang tahu diri dan tidak seenaknya ya guys :)

"Apa aku boleh... Memanggilmu... Felish?" Tanya Anastasia ragu

"Terserah aja sih.." -Felisher

Besok malamnya

"Aku benci pada kalian" -Claude

"Aku benci, benci.." Ujar Claude mengkus kepala Anastasia dan Athanasia.

Keesokan harinya.

Anastasia, Athanasia, Claude, dan Felix jalan-jalan di taman.

"Anu, ayah. Athu ingin jalan sendiri saja seperti kak Ana" -Athy

"Begini lebih cepat"

"Benar, tidak baik untuk memaksakan diri tuan putri" Ujar Felix.

Lalu saat masih mengobrol

"Aduh, sepertinya rambut ayah tersangkut di jepit rambut athi" -Athanasia

Saat Felix bermaksud membantu justru...

"Lima langkah ke belakang" -Claude

"Sud..." -Athy

"Rambutku jadi berantakan" -Claude

"Sama aja kok" -Anastasia

"E, ehh enggak kok. Tetap cantik mengkilap" -Athy

Athy menurunkan athanasia dan mengulurkan tangannya.

Btw ini outfit Anastasia ya

"Bukan tangan Athy, jepit rambutmu" Ucap Ana yang melihat athy memberikan tangannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bukan tangan Athy, jepit rambutmu" Ucap Ana yang melihat athy memberikan tangannya.

"Sudah lebih enak dilihat" -Claude

Lalu Claude menggandeng Anastasia dan Athanasia.

"Jangan lari-larian, bikin pusing. Jalan dengan tenang" -Claude

Beberapa hari kemudian.

"Mulai hari ini kami akan menjadi teman mengobrol tuan putri Anastasia dan tuan putri Athanasia^^. Mohon bantuannya kedua tuan putri" -Lucas&Felisher

Lalu saat Athanasia berdebat dengan Felix...

"Athi gak butuh teman baru, athi sudah cukup ada Felix dan Kak Ana!"

"Terima kasih tuan putri, saya sangat senang. Bla bla bla... " -Felix

Sedangkan Anastasia tadi langsung pergi ke perpustakaan.

Dan saat kembali..

"Dimana Athanasia?" -Anastasia

"Dia bilang, dia penasaran dengan si anjing putih" -Lucas

PLAK, DUAKK!

"Buahhhaaahaha!" Gelak tawa Felisher terdengar.

"Wahh!! Kau itu orang pertama yang memukulku, tapi kenapa kau memukulku? Aku mengirimnya ke sana karena dia bilang ingin berteman dengan si putih junior."
-Lucas

Ucapan Lucas dihadiahi tatapan tajam dari Anastasia

"Iya deh iya.."

Takk

Saat Athanasia muncul dia juga memukul Lucas

"Mampus kau Lucas!!🤣🤣🤣" -Felisher

Lalu akhirnya mereka semua duduk di sofa.

"Kau tau kan, sebenarnya aku dan Felisher ini penyihir yang sangat kuat. Kalau aku mau, aku bisa memporak porandakan seluruh obelia" -Lucas

"Terus?" -Ana

"Te-terus apa?!" -Athy

"Oh kalian sudah tahu tapi tetap seperti itu ya" -Felisher

Keesokan harinya.

"Kalian nanti ingin jadi ilmuan ya?" -Felisher

"Memangnya orang belajar hanya karena ingin jadi ilmuwan?" -Ana

"Aku tekun belajar hanya karena bangga dan senang jika mendapat pujian" -Athy

"Selama ini kau begitu?" -Ana

"Eh. Kakak, ga gitu kok... Hehe.." -Athy

"Kalau begitu ingin jadi ratu?" -Lucas

.
.
.
.
.
.. Bersambung~
Triple update lagi... 🙏😉

Suddenly I Become Her Twin (WMMAP X OC)Where stories live. Discover now