~•°Chap 2°•~

4.5K 555 12
                                    

Anastasia Pov

"Kakak kakak! Athi mau Choco" Ujar athy dengan wajah manis nan imut

'Plis, aku nggak Ikut-ikutan' batinku

"Kedua tuan putri yang manis mau cokelat?" Tanya Hanna Gemas

"Iya! Suka Choco yang banyak-banyak" Ucap Athy

"Kasih ke Athy saja" Ujarku

"Ah...putri suka sekali dengan coklat ya"

"Athy suka Choco! Suka give me give me! Hanna dan Kak Ana juga suka!" Pekik Athy

"Aduhh..." Ucap Hanna yang makin gemas dengan kelakuan Athy dan aku hanya menatap datar kejadian itu

"Hanna, ada apa ini?" Ujar satu pelayan lain menghampiri kami

"Seth" -Hanna

"Lilian kan bilang jangan memberikan makanan kecil pada tuan putri seenaknya" Ucap Seth tegas

'Aku setuju sih, habisnya tadi malam saja gigi Athy copot satu'

"Hanya satu kan boleh" Bela Hanna

'Masalahnya tidak hanya satu dua orang yang lemah hati seperti kau begitu' batinku

"Masalahnya tidak hanya satu dua orang yang lemah hati seperti kau begitu" Ucap Seth mewakili ku perasaanku

"Kakak! Athi mau mam Choco" Ucap Athi dengan suara dan wajah yang diperimutkan

"Tidak boleh Tuan putri" Ucap Seth menahan damage wajah Athy

"Benar tidak boleh?" Ucap Athy lagi sambil memelas.

"Rahasiakan dari Lilian ya" Ucap Seth akhirnya Kalah

"Terima Kasih Kak Seth" Ujarku sambil mencium pipinya. Sebenarnya aku suka dengan Seth karena dia cukup tegas dan baik. Hanna juga

"Maaci kakak!" Ujar Athy senang juga sambil mengecup pipi Seth

"Ah Seth curang! Kau ikut-ikutan demi ini kan?" Ucap Hanna gak Terima

"Hanna" Panggil ku

"Ya?"

Hanna menyamakan tingginya denganku

"Cup" ya aku menciumnya juga.

Anastasia pov end

Athanasia Pov

'Waktu mengalir seperti aliran air, umurku dan kak Ana sudah 5 tahun. Dengan usaha bertahun-tahun, kakak pelayan pun baik padaku dan kak Ana. Dlu aku memang suka menyusahkan mereka karena kesal, tapi aku tidak mau kak Ana atau aku sendiri dianiaya karena dibenci. Meski kakak tidak pernah menyusahkan mereka sih.'

"Hey kalau kau mau berbicara dalam hati putuskan dlu telepati nya. Lama-lama telingaku serasa mau pecah, apalagi kadang kamu berteriak dalam hati" Ucap Kak Ana

"Maaf kak hehe" Jawabku

'Kak Ana memang jarang berbicara kecuali denganku itupun paling hanya  mengatakan hal penting atau menjawab yang aku tanyakan. Yang lainnya kakak hanya akan mendengarkan ocehan ku. Dan aku bersumpah akan Melindungi kakak!'

"Tuan putri, anda mau ke mana?"

"Petik bunga bersama kak Ana" Jawabku

athanasia Pov end

'Kenapa aku dibawa-bawa coba' batin Anastasia

Intinya Athy dan Ana akhirnya berjalan ke air mancur karena mau cuci tangan.

Ana melirik wajah Athanasia yang coklatnya cemot-cemot.

"Hey, sini" Ucap Ana

"Eh? Kenapa kak?" Tanya athy dengan wajah bingung

"Lain kali kalau makan coklat jangan cemot-cemot lagi. Susah bersihinnya" Ucap Ana sambil. Mengelap sisa cokelat di wajah athy dengan saputangan yang dibasahi air.

'Aku tau, meski kakak bilang dengan nada datar dan dingin. Aku tau kakak sebenarnya sayang padaku, itu adalah karena kakak memiliki caranya sendiri untuk mengungkapkan rasa sayangnya' batin athy terharu.

Setelah Ana selesai mengelap cokelat tadi athy tergelincir dan mukanya tepat di atas air.
.
.
.
.
. Bersambung~

Suddenly I Become Her Twin (WMMAP X OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang