~•°Chap 29°•~

1.3K 217 7
                                    

Hari ini minum teh dengan Zenith, Athy, Claude, serta Anastasia.

"Selamat pagi yang mulia" Ucap Ana tenang sembari tersenyum tipis.

Lalu, Zenith datang membawakan coklat.

"Kakak mau?" Tawar Athanasia

"Tidak, Terima kasih" -Ana

Lalu Claude mencoba Coklat Zenith. Athanasia yang salah paham meminta Ana dan Felix ke kamarnya dlu.

"Dasar" -Athanasia

"Hahh~~dasar dehh!! Keterlaluan nggak sih?? Diskriminasi terang-terangan! Kalau memang sesuka itu dengan Zenith, panggil Zenith saja! Padahal ingat juga tidak kenapa memanggil kita? Aku benci ayah! " -Athy

Ana dan Felix terbelalak

"Athanasia" -Ana

"Kak" -Athy

"Bukan begitu, ayah tidak membeda-bedakan kita berdua dengan Zenith. Ayah bukanlah orang yang menunjukkan perasaannya sesungguhnya di depan orang lain. Kau juga tahu bukan? Ayah bisa  menunjukkan ekspresinya dengan kita karena ayah nyaman saat menghabiskan waktu dengan kita. Seperti dlu, walau belum ingat apa-apa. Ayah pasti Baik-baik saja" Ucap Ana panjang lebar

'Tuan putri memang pintar berbicara' batin Felix lega.

"Iya....maaf aku mengoceh" -Athy

"Tidak apa-apa" -Ana

Beberapa hari kemudian

"Tuan putri! Tuan putri!! Tuan muda keluarga Farrant ingin menemui Anda!"

"Tanpa menghubungi sebelumnya?" Tanya Aria sensi

"Apa di tolak saja?"

"Katakan padanya aku akan segera ke sana" -Ana

Di ruangan pertemuan.

"Terima kasih sudah memberikan izin  untuk menemui Anda tuan putri" -Ethan

"Apa kabar tuan muda" Balas Ana tersenyum.

Ethan dan Ana pun duduk..

"Untunglah Tuan putri terlihat baik-baik saja" -Ethan

"Iya, tuan muda juga baik-baik saja kan?" -Ana

"Tentu saja tuan putri" -Ethan

'Mungkin karena dlu aku terdesak, namun dia terlihat lebih dewasa' batin Ana

"Saya sudah memberi tahu Eva kalau Anda baik-baik saja. Sebenarnya maaf jika saya lancang, tapi saya ingin membantu tuan putri" -Ethan

"Terima kasih, sekarang saya tahu kenapa Lady Farrant sering memuji-muji Anda" -Ana

"Eva?" -Ethan

"Iya, katanya tuan muda sangat baik hati" -Ana

"Kalau dipikir-pikir tuan muda juga selalu baik pada para pekerja, bahkan rakyat biasa." -Ana

"Itu hal yang wajar" -Ethan

"Tuan muda adalah orang yang sibuk, tapi Anda tetap memperhatikan semua dengan teliti. Ah yang pasti Anda selalu seperti itu pada orang lain" -Ana

"...........tidak" Jawab Ethan

"Ya...?" -Ana

"Saya tidak seperti itu pada semua orang" Lanjut Ethan tegas

(Hayo hayo hayoo.... Pada ada yang oleng nggak nih~)

"Walau tentu menolong orang yang sedang kesulitan itu wajar" -Ethan

'Jangan bilang dia masih menyukaiku? Aku tau dia tertarik padaku tapi jika dipikir-pikir lagi. Buktinya terlalu banyak' batin Ana

"Ah...itu, tuan muda aku-" -Ana

"Maaf mengganggu pertemuan Anda, tuan putri saya menjemput Anda untuk janji jam pertemuan kita." Potong Felisher

"Janji......?" -Ana

'Ah!!, dari lubuk hati terdalam aku berterima kasih padamu Felish!!' batin Ana

"Ah, maaf Felish sudah membuatmu menunggu" -Ana

"Tuan muda, sayang sekali hari saya harus pergi. Kita akan bertemu lagi di lain hari" Lanjut Ana

"Biar saya antar Tuan putri!" -Ethan

Belum sempat Ana menjawab Felisher menutup Ana dengan jasnya yang hanya ditaruh dipundak.

"Tidak perlu, ada saya di sini. Tuan muda silakan kembali saja" -Ucap Felisher tajam.

"Anda sudah terlambat untuk pembelajaran hari ini tuan putri, kita harus cepat" -Felisher

Tak lama tiba-tiba tangan Felisher menyentuh wajah Ana

"Wajah Anda merah,apa tuan putri demam? " -Felisher

"Tidak,tidak apa-apa hanya di sini sedikit panas" -Ana

'Felisher sialan!! Mana lagi ada Ethan bodoh!!' batin Ana kesal

"A-ayo keluar!" -Ana

Felisher melirik Ethan yang sekarang dibakar api cemburu.

"Tuan putri!" -Ethan

Ethan berjalan menuju Anastasia, dan memegang tangan lentik dan kecil gadis tersebut.

"Terima kasih banyak telah memberikan waktu anda yang berharga hari ini. Pembicaraan yang belum kita selesaikan hari ini akan saya katakan dalam waktu dekat." Lanjut Ethan, dan membalas lirikan Lucas.

"Ah, baik" -Ana

'Kubunuh saja kali ya' kali ini Felisher juga dibakar api cemburu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. Bersambung~

Suddenly I Become Her Twin (WMMAP X OC)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora