PART 21 : Suka Dia?

Start from the beginning
                                    

"Eh, eh, mau ngapain, lo?" Dave spontan mengucapkan itu, sembari menahan gerakan Raja.

Raja memberontak dan melangkah maju tiga langkah dari para sahabatnya. Raja terlihat jelas seperti gusar, dan kedua sahabatnya memang merasakan sedikit perubahan dari Raja.

Arka yang bosan melihat Raja hanya mondar-mandir di depannya. Langsung menarik Raja ke tempat parkiran motor

"Ayo, cepet naik. Ikutin gue nanti," ujar Arka pada Raja.

"Mau ngapain sih."

"Ikutin aja, gak usah banyak tanya."

Mereka bertiga langsung bergegas dari sekolah. Di pimpin Arka dan Dave paling depan mengendarai motornya dan disusul Raja dibelakang.

***

"Rumah kamu di mana, Tar?"

Mentari menjawab dengan suara agak keras, karena takut suaranya tidak kedengaran.

Sesampainya di rumah Mentari, Mario mampir sebentar masuk ke dalam rumah. Di rumahnya hanya ada Tarina--Mama Mentari.

Mereka hanya bercakap-cakap ringan, seputar sekolah dan mengenai Mario itu siapa. Tidak sampai satu jam, Mario sudah kembali pulang ke rumahnya.

"Emm, berarti sekarang ada kemajuan ya? Udah mau deket sama beberapa cowok?" tanya Tarina dengan nada sedikit menggoda.

"Eh, enggak kok, Bun. Gak deket kok, cuma temen biasa."

"Hahaha, iya, iya. Iya udah gih, bersih-bersih, pasti gerah 'kan?"

"Iya, Bun. Mentari ke atas ya."

***

Dan disinilah tiga sekawan itu berada, danau. Raja, Arka, dan Dave. Arka sengaja mengajak ke danau ini, dia tau si Raja itu membutuhkan ketenangan lagi pula tempat ini sering dikunjungi oleh mereka bertiga.

Hening. Tidak ada yang memulai pembicaraan dan itu membuat Arka risih, baiklah mungkin dia yang harus memulainya.

"Ekhem" dehem Arka

"Lo pada kenapa sih diem-diem aja, kesambet?" kata Arka dengan nada sedikit kesal

"Lo kali yang kesambet hantunya tante Tuti?" sembur Dave

"Tuti siapa njir, janda tetangga lo yang kemarin bunuh diri karena ditinggal suaminya?" tanya Arka mengingat kemarin Dave cerita mengenai tetangganya yang bernama Tuti.

"Hooh, kasian amat kucingnya tante Tuti kehilangan majikannya" ucap Dave memasang wajah sedih

"Lebih kasian anaknya lah goblok" Arka menoyor pelan kepala Dave. Dan Dave tak terima, dia membalas perlakuan Arka sesaat kemudian terjadilah toyor-menoyor dari dua sekawan itu hingga mereka melupakan satu manusia lain yang juga ada disana.

"Gue pulang" seru Raja tak berminat

"Ehh, Ja jangan lah woii"Arka menahan tangan Raja dan menyudahi geludnya dengan Dave.

"Iya, Ja jangan"

"Jangan sampe gak jadi" lanjut Dave

"Heh goblok" seru Arka kesal melihat si Dave yang bercanda padahal Arka sudah serius

"Lo gak boleh pulang sebelum lo cerita ke kita ada apa sama lo" fokus Arka kembali pada Raja

"Gak ada apa-apa"

"Jangan lo pikir kita diem gini gak merhatiin lo, Ja. Kita temenan udah dari zaman orok jadi gak usa bohong gitulah, Ja" seru Arka

"Gak ada apa-apa" jawaban yang sama diberikan Raja

Raja BumiWhere stories live. Discover now