Part 10: Pulang Bareng

21 4 0
                                    

"Jika sebuah kenangan yang indah maka biarkan dia indah sebagai kenangan tanpa harus di daur ulang lagi, karena jikapun diulang tak akan sama, semua akan berbeda."

***

Sekolah sudah sepi, jadwal pulang sekolah sudah setengah jam yang lalu. Tinggal siswa-siswi yang mengikuti ekstrakurikuler yang masih berada di sekolah.

Tapi Raja, cowo yang hampir mendekati kata sempurna itu kini masih berada di perpustakaan sekolah bersama dua manusia gaje yang tak lain dan tak bukan ialah Arka dan Dave.
Lihatlah dua manusia itu tengah tidur di pojok belakang, berbeda sekali dengan Raja yang datang kesini memang niat untuk membaca, belajar, dasar Arka dan Dave itu pemalas.

Raja menutup bukunya, dia sudah selesai membaca buku itu lalu Raja berjalan menuju rak buku dan meletakkan buku yang tadi dibacanya di rak itu. Dia menuju pojok belakang berniat membangunkan dua manusia itu.

Raja menyenggol kaki Arka dan Dave namun hanya dibalas dengan erangan. Raja masih dengan sabar, kali ini dia menggoyangkan bahu Arka dan Dave namun tak jua mereka bangun dari tidurnya. Baiklah habis sudah kesabaran seorang Raja lalu dia menggebrak meja dengan amat kuat.

BRAKKK!!!

Lihat! dua manusia itu langsung terbangun, mereka terkejut bukan main sementara si pelaku hanya berdiam diri memasang wajah polos tanpa dosa, memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celana. Dan untungnya hanya mereka yang berada di dalam perpustakaan ini.

"Apasih Ja ganggu aja lo," tutur Arka dengan muka khas bangun tidur.

"Tau lo Ja, kira-kira dong lo kalo bangunin kita," kata Dave yang ikut kesal dengan Raja, "Gak berperipertemanan banget lo," sambungnya.

"Bodo," putus Raja yang langsung melenggang pergi.

"Buset dah."

"WOII JAA EMANG GAK ADA ADABNYA YA LO MAIN PERGI GITU AJA." Murka Dave pada Raja.

"Sakit hati dedek mas kamu tinggallin gitu aja, sakitt," celoteh Arka dengan wajah yang disedih-sedihkan sambil memegangi hatinya seolah-olah dia benar kesakitan.

"Najis banget lo Ka," timpal Dave lalu mengikuti jejak Raja yang sudah pergi dari perpustakaan.

Arka terdiam, masih mencerna situasi hingga punggung tegap milik Dave tak terlihat baru dia tersadar.

"WOI! KOK GUE DITINGGAL SENDIRIAN SIH," teriak Arka pada kedua temannya itu, "Kalo gue yang kyut ini di culik sama penunggu perpus kan gak lucu," lanjutnya.

Bukannya pergi dari sana malah ngomel, dasar Arka manusia bobrok!

***

Raja meninggalkan dua sahabatnya itu, dia tidak peduli dua sahabatnya itu akan marah padanya, dia juga tidak peduli jika dua manusia itu memilih melanjutkan tidurnya sampai besok disana, intinya Raja sudah berbaik hati membangunkan dua manusia itu, sekian.

Raja melanjutkan langkahnya ke arah parkiran tapi belum sampai di parkiran dia melihat seorang cewe sedang berdiri di gerbang depan sekolah. Raja mengenali cewe itu walau hanya melihat punggungnya saja, Raja mengurungkan niatnya untuk ke parkiran, dia memilih untuk menghampiri cewe itu.

"Belum pulang?" tanya Raja yang sudah berdiri di samping cewe berambut sebahu itu.

"Ehh, Raja," kaget cewe itu, "Aku nungguin jemputan dari tadi belum dateng," anjutnya sambil celingak-celinguk ke arah kanan dan kiri.

"Udah ditelfon?" tanya Raja lagi.

"Udah, udah dari tadi, tapi gak dijawab sama supir gue," jawabnya sambil memasang wajah sedihnya.

Raja BumiWhere stories live. Discover now