10. Ujian.

114 62 2
                                    

Pagi yang cerah menjadi awal yang menarik dihari Senin ini. Jie menatap bangunan sekolahnya yang sangat megah, hari ini adalah hari ujian tes untuk memasuki kelas A. Jie tidak berharap banyak, karena ia yakin semua murid baru yang diterima di Alexandria menginginkan kelas A, mengigat kelas itu adalah kelas unggulan, dan kelas yang paling diminati di Alexandria.

"Pagi bro!" Reza tiba-tiba datang dan merangkul Jie.

Jie tersenyum. "Pagi," balasnya.

"Kenapa nggak masuk? Malah bengong," ucap Reza.

"Lo degdegan ya?" Tebak Reza.

Jie menggelengkan kepalanya. "Nggak kok," ucapnya.

"Gue pengen banget masuk kelas A, bokap gue berharap banget gue bisa masuk kelas A. Padahal Jie, dengan gue diterima di Alexandria artinya gue udah hebat kan? Berarti gue bisa ngalahin ribuan anak-anak Indonesia yang pengen masuk ke Alexandria," ucap Reza tersenyum tipis.

"Lo masuk Alexandria karena orang tua?" tanya Jie.

"Nggak juga sih, karena gue mampu, karena gue pinter makanya gue bisa masuk Alexandria," ucap Reza terkekeh kecil.

"Yaudah ayo Jie masuk. Lo ujian diruangan berapa?" tanya Reza.

"Ruang 05," jawab Jie.

"Yah beda dong, gue ruang 01, yaudah lo ke timur, gue ke barat, semangat Jie, gue duluan," ucap Reza, berlari kecil menuju ruangannya.

Jie berjalan menuju ruangannya, didalam ternyata sudah banyak siswa-siswi yang duduk di kursinya masing-masing.

Jie duduk di kursinya yang terletak di belakang pojok kanan lalu membuka buku untuk mengasah kembali otaknya.

"Pagi Jie, ternyata kamu diruangan 05 juga," tiba-tiba Luna datang, gadis itu tersenyum manis kepada Jie.

"Pagi juga," balas Jie.

"Aku benar-benar seneng banget, kita dipisahkan pas SMP, tapi akhirnya kita ketemu lagi di SMA," ucap Luna.

"Iya Luna," ucap Jie, sejujurnya dia sangat kebingungan harus merespon Luna seperti apa.

"Jie kamu menginginkan kelas A?" tanya Luna.

"Aku nggak tahu," jawab Jie.

"Kok nggak tahu?" tanya Luna.

Kring

Tiba-tiba bel masuk berbunyi, diam-diam Jie merasa bersyukur, akhirnya ia bisa terbebas dari ocehan Luna yang panjang lebar.

"Udah masuk Jie, semangat ujiannya!" ucap Luna, yang dibalas anggukan kecil olehnya.

Tiba-tiba laki-laki dengan berperawakan tinggi masuk kedalam kelas membuat seluruh murid dikelas langsung terdiam.

"Perkenalkan saya adalah Ganesha, kalian bisa memanggil saya Pak Ganesha," ucap Pak Ganesha memperkenalkan diri.

"Baik pak," ucap seluruh murid dikelas.

"Hari ini kita akan melakukan ujian, untuk menentukan siapa yang berhak masuk kedalam kelas A. Apakah kalian sudah siap mengikuti ujian ini?" tanya pak Ganesha.

"Siap pak."

"Baik, kalau begitu ambil ipad kalian masing-masing, dan silakan login dengan akun, dan nomor induk siswa kalian masing-masing," ucap pak Ganesha.

Seluruh murid didalam kelas itu segera login ke akun mereka masing-masing, dan setelah masuk benar saja sudah banyak 100 soal pilihan ganda menanti mereka.

Semesta Bercerita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang