j o g g i n g🏃‍♀

338 92 5
                                    

"gue tahu kalian punya imun yang kuat. Berhubung bentar lagi turnamen, gue mau kalian serius dalam latihan mulai sekarang sampe beberapa pekan ke depan. Jadi tolong kerjasamanya." kata Mina berdiri di depan anggota tim basket sekolahnya.

"langkah awal udah kita lakuin. Tes kesehatan. Dan atas saran bokap nyokap melalui tes kesehatan kemarin, kalian harus rutin jogging. Awalnya gue nyaranin lari 2,4 km buat vo2 max kalian. Tapi kata bokap, lebih baik jogging sekalian memperkuat otot bagian bawah. Ada yang keberatan?"

Semuanya kompak menggeleng. Setidaknya Mina merasa lega dan tidak takut lagi karena ini pertama kalinya Mina menjadi manager yang rata rata pemainnya lebih tua dari dia.

"timnya gue bagi dua. Tim satu jogging malem, tim dua sore abis pulang sekolah-"

Soobin angkat tangan, membuat Mina berhenti bicara.

"kenapa kak?"

"joggingnya tiap hari?"

Mina tersenyum kecut, baru dua hari kenal Mina udah hapal kebisaan Soobin.

"joggingnya gak tiap hari," celetuk Eunwoo.

"makanya dengerin dulu. Orang belum selesai ngomong udah disela duluan," kata Ten mencibir.

"malu bertanya sesat dijalan," balas Soobin dengan pepatah.

"lo aja yang gak sabaran jadi orang!" sungut Wooyoung.

"excuse me," sela Mina karena kondisi mulai gak kondusif.

"biar cepet selesai dan kalian bisa pulang, tolong dengerin gue. Jadi joggingnya gak tiap hari seperti kata Eunwoo. Gue sama dia udah konsul waktu yang baik buat jogging, dua hari sekali. Paham?"

"denger gak Bin?" kata Dokyeom sinis.

"y,"

"oke kalo gak ada yang keberatan, kita jogging mulai besok,"

Soobin angkat tangan lagi.

"apa? Apalagi kali ini??" sahut Kevin malas.

Soobin melirik Kevin gak kalah sinis, lalu menatap Mina di depan.

"lo ikut jogging? Kan lo manager,"

"tenang aja. Gue ikut kok."

---

Mina menepati ucapannya. Dia ikutan jogging dua kali. Tim satu sama tim dua. Dari pulang sekolah terus lanjut malem.

Disaat temen temennya pada selonjoran, tiduran di lapangan karena kelelahan, cuma Mina yang tetap berdiri tegak. Jalan perlahan di tepi lapangan sambil mengatur napasnya.

"gak ngotak anjing. Gue pikir jogging muterin stadion, tahunya keliling kota." kata Mingyu ngos ngosan. Dadanya naik turun dengan dahi penuh keringat, kaos abu abu yang dia pake sampe basah di bagian depan dan belakang.

"lo masih mending ngegym tiap minggu. Lah gue?? Olahraga aja gak pernah niat disuruh jogging keliling kota. Bengek gue," sahut Dokyeom ngos ngosan juga.

Ong ketawa ngakak, "bangsat. Gue ngakak karena beginian doang,"

"heh! Jiwa fujoshi gue keluar, hahaha," tawa Wooyoung meledak. Dia paling suka kalo Ong sama Dokyeom ada interaksi. Walaupun dimata orang lain itu normal.

"Yong, geli gue," decak Mingyu jauh jauh dari Wooyoung. Bukannya berhenti ketawa, Wooyoung makin terbahak.

"gue bukan gay anjir," keluhnya di sela tawanya.

"sama aja bego!"

Sedangkan Yugyeom tertawa kecil mendengar celotehan teman temannya. Ia tiduran menatap langit sambil menetralkan detak jantungnya yang berpacu cepat.

Cheer Up!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora