o a j a🤖

383 105 8
                                    

"dah lah gak kuat gue,"

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"dah lah gak kuat gue,"

"gue pingsan dulu, bye!"

"mabok visual eunwoo gue anjing,"

"ku ingin berkata masyallah, indahnya ciptaanmu,"

"parah sumpah parahhh,"

"boleh mleyot sekarang gak?"

"oksigen mana oksigen???????"

Mina mengernyit geli denger cibiran cewek cewek di samping kanan kiri depan belakangnya yang ngomongin Eunwoo mulai dari masuk ke lapangan bawa dua bola di tangannya sampe duduk di pinggir lapangan bareng temen temennya.

Asli, Mina pingin teriak sekarang, tapi ditahan. Nanti di rumah aja teriaknya biar gak malu-maluin.

Tadi Eunwoo di uks. Gara gara digrebek sama guru guru yang pingin liat dia main, alhasil Eunwoo masuk juga ke lapangan dengan seragam timnya.

Dari tadi jejeritan manusia manusia perawan terdengar melebihi penonton sepak bola. Luar biasa merusak gendang telinga. Tapi Mina seneng, bisa liat Eunwoo dan membuktikan seberapa ganteng cowok itu kalo lagi main di lapangan.

Guru guru yang masih muda juga teriak teriak agak jaim, kecuali Bu Ayu. Mukanya sama aja, serem.

"katanya gak main," dengus Bona di sampingnya. Mina mengernyit, Bona ngomong sama siapa?

"kok lo tahu?" tanyanya.

"satu sekolah juga tahu kali. Dia gak mood buat main," jawab Bona. Mina manggut manggut paham. Dia pikir, cuma dia sama Sowon yang tahu kenapa Eunwoo gak tanding hari ini.

"yaelah Bon, wajah lo makin kelihatan jutek tahu gak?" celetuk Namu yang tiba tiba duduk di samping Bona. Dua tangannya penuh makanan ringan. Kebanyakan jetz sih. Soalnya Namu penggemar makanan coklat itu.

"bodo amat. Sekarang mood gue yang jelek gara gara tuh cowok," kata Bona dengan wajah ditekuk kesal.

"lah ngapa?" tanya Namu sambil ngemil, memakan jetz yang dia beli di kantin.

Mina memperhatikan curhatan Bona, walau sebatas mendengarkan dengan kedua mata tak lepas dari sosok Eunwoo.

"gak jelas jadi cowok," Kata Bona ngedumel.

"gak jelas gimana? Otaknya miring gitu? Kayak orang sinting?" Tanya Namu sambil menaruh jari telunjuknya di pelipis.

Bona menepuk dahinya lelah, "Namu Namu, gue yang goblok apa lo yang lola sih?"

Mina ketawa ngakak, "lo yang goblok anjir," sahut Mina menatap Bona sebentar kemudian menatap Eunwoo lagi.

Bona mencebikkan bibirnya, "lo sama aja kayak Seola,"

Mina cuma bisa ngakak doang. "Mood gue juga turun gara gara tuh cowok,"

"kok bisa?" tanya Namu.

"bisa lah. Kan gue ngarang," kata Mina cengengesan. Kepalanya auto ditimpuk pake botol aqua sama Bona. Sedangkan Namu hanya menatapnya dengan muka masam.

"bi, ngerjain anak orang dosanya besar loh," ujar Namu sok menasehati. Niatnya menakuti-nakuti Mina.

"gue bukan anak kecil," desis Mina yang bikin Bona ngakak kenceng.

Namu emang sepolos itu. Makanya pak Suuin suka sama dia.

"sumpah lo abis diapain sih sama kak Eunwoo sampe muka lo jutek kayak iblis gini?" tanya Namu menoleh ke Bona, masih kepo. Secara Eunwoo itu digandrungi banyak orang. Anehnya kenapa Bona malah kesel bukannya seneng?

Terlihat Bona menghela napas panjang.

"gue ditembak sama dia,"

"hah? Apa??" pekik Namu gak kedengeran. Suara Bona balapan sama suara musik di lapangan.

"GUE DITEMBAK SAMA EUNWOO!!"

Seketika itu Mina bisa menangkap sosok Eunwoo tengah menatap ke arah mereka bertiga. Tatapannya begitu dalam dan sarat akan makna.

"lo bilang apa?" tanya Mina karena gak konsen.

Bona berdecak, "apa harus gue ulang 100 kali biar semua orang tahu?!"

"noh, ada mic nganggur," kata Mina.

"ck, gue ditembak sama dia." kata Bona mengulangi pernyatannya untuk ketiga kali.

"ya gue tolak lah. Gue sukanya sama anak futsal bukan basket," lanjut Bona sewot.

Bola mata Mina bergerak ke depan. Eunwoo masih melihat ke arah mereka. Mina pikir, Eunwoo sedang kesal padanya perihal di uks tadi. Namun saat Mina mengikuti arah pandang cowok itu, tatapannya justru jatuh ke cewek di sampingnya.

"makanya mood gue jelek sekarang. Apalagi ngeliat dia tanding, makin kesel gue," saking keselnya, Bona sampai meremat tangannya sendiri. Seolah olah Eunwoo dalam genggamannya.

"dia ngeliatin lo tuh," bisik Namu yang bisa didengar Mina.

"ck, minta dicungkil tuh mata lirak lirik aja dari tadi!"

Cowok itu senyum ke Bona. Mina mendengus sinis. Setelah sadar siapa yang menjadi pusat perhatian Eunwoo selama ini.

Eunwoo yang cuek, pesuruh, gak tahu terimakasih adalah Eunwoo yang selama ini berhadapan dengan Mina.

Sedangkan Eunwoo yang murah senyum sampe matanya hilang, adalah Eunwoo ketika Mina bersama Bona. Dan senyum manisnya itu cuma buat Bona.

"oh aja sih," kata Mina datar. Seketika itu Mina hilang respect ke Eunwoo.

"nah tuh tahu. Gue juga oh aja waktu dia nembak gue. Yang gue heranin, kenapa banyak yang demen sama dia? Masih gantengan anak futsal."

Mina tertohok mendengarnya. Ia tersenyum kecut. "sial. Gue juga demen sama tuh cowok, Bon,"

"lo aja yang gak tahu pesona Eunwoo," cibir Namu membuang sampah jetz nya sembarangan.

"idih, emang dia gak ada yang spesial di mata gue. Lebih spesialan kak Jaehyun kemana-mana,"

Mina dan Namu kompak mendengus keras. Menyoraki Bona yang bucin banget sama kapten futsal.

"maaf maaf aja nih, kak Jaehyun udah punya pacar. Jadi lo diem bae," kata Namu.

Bona mengerucut lucu, "biii," rengeknya memelas. Nempel nempel ke Mina.

"apaa???" sahut Mina malas.

"gak usah ngadi ngadi, lo kalah jauh sama kak Jiho, bye!" sungut Mina menghempas kepala Bona dari bahunya.

"its oke. Aku rapopo. Akan ku tunggu kau putus dengan kekasihmu," balas Bona sepintas menyanyikan sepenggal lirik lagu yang menyayat hati.





---

Pernah ada di posisi mina dan itu gak enak:")
Ada yang pernah?
50 vote sabi gak ya?
Menentukan target buat book ini hehe

Terimakasih sudah membaca
💗

Cheer Up!Kde žijí příběhy. Začni objevovat