11. Declaration of War

4 2 0
                                    

Tidak ada kedamaian tanpa berperang.
—Harfith Empire, January 955

  
  

Sungguh tak terbayangkan jika negeri yang damai selama berabad-abad akan terpecah belah karena sebuah ketidakadilan. Harfith memang tidak pernah dijajah oleh bangsa asing sebelumnya, namun berperang melawan bangsa sendiri... lebih sulit daripada melawan negeri asing.

Peperangan pertama Harfith Empire akan terjadi. Ini demi keadilan. Sejarah akan menulis semuanya untuk generasi penerus bangsa.

Aku sudah yakin kalau mereka akan lari dari genggamanku.

Si mata biru itu menolong mereka... Ck! Kenapa dulu aku tidak mengajari para prajurit untuk memanjat dinding saja...

Dengan menghilangan rasa setresnya, Vyxas menghisap rokok lalu menghembusnya. Dia duduk di kursi mengangkat salah satu kakinya di atas kaki yang lain.

Vyxas telah melanggar peraturan Harfith Empire bahwa dilarang merokok di dalam ruangan. Bahkan ini sudah malam. Dia juga menutup jendela. Membuat asap rokok memenuhi ruangan.

Sore tadi setelah kembali dari penjara, Vyxas meminum alkohol lalu tertidur di rumah pohon. Dia baru sadar kalau tahanannya kabur dari penjara, ada salah satu pengawal yang membangunkannya.

Namun Vyxas terlambat. Mereka telah berhasil melarikan diri dengan memanjat dinding.

"Mereka memanjat dinding... aneh... hanya orang terlatih yang bisa melakukannya..."

Gumam Vyxas setelah asap rokok keluar dari mulutnya.

Sudahlah. Aku tidak peduli dengan mereka. Aku hanya ingin mengambil adikku kembali.

Tok tok tok*

Vyxas menggeser iris matanya ke arah pintu. Pengirim surat Harfith Empire baru saja datang.

"Kau? Apakah ada surat untukku?"

"Iya, Tuan."

"Baiklah," Vyxas beranjak dari tempat duduknya, menggigit ujung rokok ketika dia menjari kaca mata.

Ya, Vyxas juga punya kekurangan, dia tidak bisa membaca tulisan dengan jelas. Vyxas mengalami rabun sejak kecil.

Mungkin karena mata Vyxas terlalu sering terkena darah dari orang yang dibunuhnya.

Pengantar surat itu berjalan menghampiri meja Vyxas dengan kaki yang bergetar hebat. "Tuan, saya akan meletakkan surat ini di meja anda."

"Ya, kau pergi saja." Vyxas mengangkat kedua alisnya ketika membersihkan kaca matanya. "Ambil bayaranmu di ketua menteri."

"Tapi saya sudah dibayar, Tuan."

Jawaban Pak pengantar surat itu membuat Vyxas menghentikan kegiatannya.

"Bukankah pengantar surat sepertimu... bayarannya sangat mahal?"

"Ada seseorang yang membayar saya untuk itu, jadi anda tidak perlu membayarku lagi, Tuan."

Vyxas memicingkan kedua matanya.

N-S (North to South) [completed]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ