Chapter 10

1.7K 234 2
                                    

Mobil dengan merek Bugatti Chiron Pur Sport milik Jennie ini melaju dengan kecepatan standar di jalan raya.

Mobil ini dikendarai oleh Jennie dan kedua adiknya. Mereka bertiga sepakat untuk berangjat bersama hari ini walaupun diringi dengan banyak drama dari Chaeyoung dan Lisa karena keterlambatan mereka bangun yang membuat Jennie kesal bukan main.

Berselang beberapa menit kemudian, mobil tersebut pun sampai di universitas milik keluarga mereka. Jennie segera memarkirkan mobil miliknya di tempat yang telah disediakan.

Sebelum keluar dari mobil, mereka bertiga melakukan rutinitas mereka terlebih dahulu yaitu menciumi pipi saudari yang lain sebagai bentuk salam perpisahan.

Setelah itu mereka bertiga pun segera menuju ke kelas mereka masing-masing dan akan berkumpul lagi nanti pada saat jam makan siang di kantin.

Jennie pergi ke kelasnya seorang diri, sedangkan Chaeyoung dan Lisa berdua karena memang fakultas mereka yang sama nanun hanya jurusan yang berbeda.

"Eoh... Chaeng-ah. Kau pergi saja dulu ke kelasmu" ucap Lisa sedikit panik.

"Wae, wae?"

"Aku harus ke perpustakaan terlebih dahulu, ada buku yang harus kupinjam untuk tugasku" jelas Lisa ketika ia melihat saudarinya kebingungan.

"Oh..kalau begitu biar aku menemanimu" ujar Chaeyoung dengan tersenyum.

"Aniyo, gwaenchana. Kau harus segera masuk ke kelasmu Chaeng-ah. Kan kelasmu sudah dekat, aku pergi dulu ya. Bye!"

"Jangan membolos Lisa! Jika kau melakukannya, aku akan langsung mengadukannya kepada appa dan eomma", teriak Chaeyoung ketika melihat Lisa yang langsung saja pergi tanpa persetujuannya terlebih dahulu. Lisa yang mendengar teriakan dari Chaeyoung itupun langsung mengacungkan jempol miliknya tanpa melihat ke belakang.

🌺🌺🌺🌺

Lisa pun segera menelusuri setiap lorong yang ada di perpustakaan. Tak lupa, sesekali ia juga mengecek rak-rak buku tersebut untuk mencari buku yang dibutuhkannya.

Setelah lima belas menit berlalu, ia tak juga menemukan buku yang dibutuhkan. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk bertanya kepada petugas perputakaan yang ada disana.

Dalam perjalanannya untuk bertanya, ia tetap selalu mencari-cari buku yang dibutuhkannya itu sehingga ia tidak memperhatikan orang yang ada di depannya.

Bruk...

"Eoh...joesonghabnida!" ujar mereka berdua kompak sembari menundukkan kepalanya dalam.

Setelah itu, mereka berdua pun langsung mendongakkan kepala dengan sedikit senyum canggung di wajah masing-masing. Lisa pun kembali menundukkan kepalanya untuk menghilangkan rasa canggung yang tidak biasa diantara mereka.

"Tidak biasanya aku gugup seperti ini. Ada apa dengan diriku?" batin Lisa.

Perempuan yang ada dihadapan Lisa itu juga ikut menunduk tapi dengan tujuan untuk mengambil kembali buku-buku miliknya yang berjatuhan akibat dari bertabrakan dengan Lisa tadi.

"Ah...J-joesonghabnida sunbaenim. Aku tidak sengaja menabrakmu" Lisa berkata sambil membantu perempuan tersebut untuk mengambil bukunya yang berjatuhan.

"Chogiyo, mian tapi kalau boleh tau kau tau darimana aku adalah seniormu?" tanya perempuan tersebut lembut dengan bingung tapi tidak menghilangkan senyuman yang sedaei tadi terbit diwajah cantik miliknya.

Flower Road [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang