13✓

17.5K 918 4
                                    

Ajari aku menjadi orang yang kamu inginkan, agar kamu tidak menginginkan orang lain.

-Vino

Hari ini, ke enam orang yang terdiri dari 3 cowok dan 3 cewek tengah menghabiskan waktu di pantai. Cuaca hari ini memang mendukung untuk keluar bersantai-santai.

"Hai epribadeeh, ini dia Coconut nya." Ucap Alex yang membawa beberapa air kelapa dengan dibantu oleh Vino dan Aksa.

"Ada kemajuan, bagus." Puji Aksa.

"Ini buat bocil." Alex menyerahkan minumannya kepada Cila.

"Arcila not bocil."

"Sama saja." Alex duduk disamping Cila dengan memandang ombak pantai yang membuat suasana menjadi hangat.

"Silahkan neng Lia." Ucap Vino yang ikut duduk disampingnya.

"Makasih pin."

"Mana minumnya? Aksa lama ih." Rengek Rara dengan menatap Aksa yang tengah berdiri didepan dengan membawa minumannya.

"Sabar sayang, iniloh minumnya." Aksa menyerahkan minumannya kepada Rara. Ia duduk disamping istrinya dan membawa Rara kedalam pelukannya.

"Bucin terus." Sindir Alex yang melirik kearah Aksa dan Rara.

"Halal mah bebas." Jawabnya kompak.

"Halal doang tapi belom jebol." Sahut keempatnya serentak disertai kekehan.

Uhuk uhuk

"Diem lo! Jadi kesedak kan bini gue." Bentak Aksa kepada teman-temannya. Aksa mengusap-usap punggung Rara dengan khawatir.

"A-aku gakpapa."

"Bener?"

"Iya."

"Duh, berati benar dong." Ujar Alex.

"Keponakan gue kapan datangnya?" Tanya Lia.

Rara dan Aksa mengabaikan ocehan dari teman-temannya. Mereka berdua tengah asik memandangi keindahan pantai dengan suara ombak yang membuat mereka tenang.

"Aksa."

"Kenapa sayang?"

"Mau itu." Rengek Rara dengan menunjuk kearah penjual es krim.

"Ayo." Aksa membantu Rara untuk berdiri, ia menatap kearah temannya untuk meminta ijin. "Gue antar Rara beli dulu."

"Sip." Jawab Vino.

"Vin, kesana yuk." Lia menunjuk kearah ayunan, yang tak jauh dari tempatnya.

"Ayo."

"E-eh?" Lia terkejut ketika vino menggenggam erat tangannya.

"Lex, gue ke ayunan ya."

"Yoi."

"Ih, kok pada pergi semua."

"Bagus dong, kan kita bisa berduaan." Ucap Alex dengan bersandar dibahu Cila. Alex menggenggam tangan cila dan mengusap-usap punggung tangannya.

𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝 𝐈𝐬 𝐌𝐲 𝐁𝐢𝐠 𝐁𝐚𝐛𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang