18 ✓

1.3K 169 12
                                    

Sama M-preg gapapa kan?
Happy reading-!! ♡













"Rencanaku? Membunuh keluarga Hamada kecuali Asahi lalu membebaskan Jaehyuk, suami Asahi." Kata Haechan.

Jaehyun menepuk dahinya pelan. "Astaga sayang, itu semua tidak mudah sama sekali."

Haechan cemberut. "Sudahlah sekarang Hyung saja yang melakukan. Aku lelah ingin tidur lagi. Asahi, sarapanku bawa ke kamar saja ya." Asahi mengangguk kaku, sedangkan Jaehyun meringis. Astaga sepertinya dirinya salah bicara.

Jaehyun membiarkan Haechan berjalan ke kamar, karena ia harus membicarakan hal penting dahulu dengan Asahi.

"Asahi, apa kakakmu itu Mina? Lalu kenapa ayahmu membiarkanmu disini?" Tanya Jaehyun.

Asahi memainkan jari tangannya gugup, yang dihadapannya ini Jaehyun, orang yang tidak bisa dianggap remeh meskipun perilakunya sangat tenang.

"I-iya tuan. Ayah membiarkanku disini karena ayah lebih sayang kak Mina."

"Sekarang kau tidak memberikan informasi apapun padanya kan? Soal obrolan ku dengan teman-teman ku kemarin. Aku tau kau pasti mendengarnya."

Asahi menggeleng dengan cepat. "Tidak tuan, alat yang dipasangkan kakakku sudah dihancurkan Tuan Haechan saat itu."

Jaehyun berfikir sebentar sebelum akhirnya bertanya kembali. "Haechan mengetahui jika kau adik Mina dan Mina yang mengatur pergerakanmu sebelum aku. Kau tau dia tau dari mana?"

"Aku tidak tahu tuan. Aku juga sempat terkejut saat tuan Haechan tau semuanya."

Ada yang aneh disini, Haechannya bukan seperti apa yang dipikirkan. Bukan pria lemah yang butuh dilindungi, tetapi ia tidak ingin lengah, Haechannya tidak boleh terluka sama sekali.

"Baiklah, perintahkan maid untuk segera membuat sarapan agak banyak karena teman-teman ku ada disini, dan juga awasi pergerakan Haechan."

Asahi mengangguk lagi namun pertanyaan Jaehyun kali ini membuat sekujur tubuhnya kaku.

"Dimana suamimu disekap?"

...



"Kenapa Jaehyun Hyung tidak menyusulku? Apa Jaehyun Hyung masih mencintai Mina?" Sekelebat pikiran negatif hinggap di kepala Haechan, ah entahlah.

Dirinya orang yang pemikir, mampu menyembunyikan semua tanpa orang tahu. Pergerakannya sangat halus, dan ia harus mempertahankan semua itu sebelum saatnya tiba.

Ceklek.

Suara pintu terbuka, terlihat Jaehyun dengan setelan piala masih melekat ditubuhnya, Jaehyun pun berjalan menghampiri Haechan yang sekarang sedang pura-pura tertidur.

"Sayang aku tau kau tidak tidur. Jangan merajuk terus, nanti cepat tua."

"Aish Hyung tau aku kesal kenapa tidak langsung menyusul ku? Membicarakan apa dengan Asahi?" Tanya Haechan penasaran.

"Hanya bertanya dimana suaminya disekap. Kau mau aku menyelamatkannya kan?"

Mata Haechan seketika berbinar "Benarkah?! Ah senangnya, aku merencanakan banyak hal yang menarik, tapi jika Hyung mau melakukannya silahkan."

"Rencana menarik apa sayang? Sebenarnya kau ini berfikir apa?"

"Aku tidak berfikir apapun, rencana menariknya akan ada nanti. Sudahlah aku lapar Hyung, ingin sarapan."

Love? (Jaehyuck)Where stories live. Discover now